Monday, October 25, 2010

FUCK vs Banjir

Hari paling menyebalkan... begitulah komentar orang yang ku baca di FB. Banyak nian orang-orang yang mengeluh tentang hari ini...

Hujan...

Macet...

Banjir...

Hari ini aku telat dua menit ngantornya, berpapasan ma si bos yang mau menuju ruang meeting sementara aku baru nyampe dan langsung lari ke ruang meeting (*sadar diri :P).

Kerjaan numpuk, maklum semua karena keteledoran jumat kemaren. :). Bayar harga dungs hari ini. :).

Menjelang bel pulang berbunyi, si boss grasak-grusuk bersama si FR. Tiba-tiba si boss manggil 'Nia tolong bantu FR. UAT-nya minta tolong ke AA'. Eh ternyata si boss TANGO alias TENGGO dengan alasan kurang enak badan. :P. Tapi berhubung itu bagian dari tanggungjawab, tak apalah, toh juga itu sudah menjadi tugas ku. :).

Update coding, trace log file dan errornya. Hotre, aplikasi mantep-mantip. Sekarang tinggal UAT, berhubung aplikasi harus pake nomer operator DE (Germany), jadilah yang UAT orang sono dan kita komunikasi lewat chat. Keanehan terjadi, tu aplikasi gak bisa jalan di handset(handphone) dengan nomer operator germany. Padahal kalau dijalanin di browser PC dengan IP kantor aplikasi jalan. Aneh dungs yah!!! Inisiatif nelpon si boss, si boss suruh bilangin AA cek URL-nya lagi. Semua da bener, bingung dungs!! Soalnya nomer lain yang mengakses URL itu bisa, kenapa nomer testing kantor ga jalan?

MSISDN : null
Operator : null

Kebetulan si JS lagi di Indonesia, dia lah jadi komunikatornya dengan si AA.

"FUCK" kata JS.
Kaget..... yah aku kaget, napa harus milih kata-kata itu?
"He not know how to clear cache and delete cookies. It makes we can not get the msisdn." kemarahan yang tertahan tuh dari wajah si JS. Beliau berusaha senyum manis dan dengan suara pelan berbica dengan ku dan berusaha normal. Tapi sesekali setengah berteriak mengetik chat ke AA. Wajahnya merah menyala. Untung aku ga bisa ngerti bahasa german, kalau ga bisa baca tu isi chat apa saja.

wkhahahhahahahhahahahahhahaha.

2 jam boooo, trace error dimana ternyata masalahnya hanya disitu.

Cek dan cek lagi dengan handset berbeda, si JS tiba-tiba bilang 'Could you please check how many nds we get today?' wajah tetep merah menyala... Hehehehehehe. Dengan santai setengah lucu ku jawab 'nothing. but tomorrow I'll discuss the problem with subi'. hehehhehe.

'Oke, I think we fix this tomorrow.'

Oke.

Soal 'FUCK' terus terang aku paling ga suka dengar kata itu. Tapi mungkin saking seringnya kata itu diumbar-umbar manusia yg berbahasa ibu english maupun yg lain, kata itu mengalami pergeseran makna jadi 'sialan'.. 'kurang ajar' atau bahasa latah lain di dalam indonesia. So, berhentilah latah. Mau latah bilang 'FUCK', latah bilang 'sialan'.... 'kurang ajar'... atau hal lainnya.
Sadar ga sih LATAH itu penyakit yang kita lahirkan sendiri dan mungkin saja kita tularkan ke orang lain pula.... Berhentilah jadi ibu dari ibu penyakit Latah (kalau ga mau disebut leluhur penyakit LATAH)

Pulang.. Pulang... Pulang...

Tapi awal dari ketegangan....

Jam 20.00. Masih biasa lah akhir-akhir neh pulang jam segitu. :P.

Naik angkot. Tapi aneh, mulai dari Pejaten Village napa mobil, bis, angkot, dan motor diam ga bergerak?

Angkot yang ku naiki pun masuk jalur bus way. Tiba di depan JMC motor yg di depan angkot tiba-tiba diangkat ke jalur yg berlawanan dengan arah ku dan berbalik arah. Heran... Heran.. Heran...
Tapi tu angkot tetep saja maju. Tiba-tiba ada bapak-bapak tu teriak-teriak. "Putar balik.. Putar balik.. kembaliin ongkos penumpang, banjir sepinggang ga bisa lewat."

HEH????
OMG....

Turun dach dari angkot tuh......

Bingung? Endak... ga sempat lagi bingung disituasi genting seperti ini. Hanya ada pilihan tetep berdiri manis dan bloon serta meratapi nasib berharap bantuan turun dari langit atau tetep jalan.

Nelpon sama si kawan tu, eh tiba-tiba hengpong na mati.

Kesel? Ga sempat kesal dan bukan waktunya untuk kesal.

RS JMC - Mampang XV.

Jauhnya? Tapi kalau berdiri saja, besok pagi pun lom tentu nyampek.

Tampang cuek dan ga jelas ku tiba-tiba muncul.

iPhod pasang volume full, cantelin di telinga headsetnya. Jalan saja terus. OMG bener saja airnya sepaha boooooo...

Yang ku khawatirkan adalah kaki kiriku ini, benar saja arus air yg lumayan kencang, buat ku sedikit sulit bergerak dan kaki kiriku mulai kerasa kesemutan.

Berhenti?
Ga lah. Mending capek dan langsung tidur manis ketimbang berdiri ga jelas. :P.

Pelan-pelan dan sedikit nyeret kaki... JALAN TERUS. :).

Jalan terus dan terus jalan.....

Satu hal yang terlintas dibenakku saat itu.

Andai saja jalanan jakarta kosong melopong pasti enak dijalani. :). Plus udaranya adem dan besahabat seperti malam ini. :)

Nyampe di kosan...

Thx God. Ga sia-sia perjalanan 1 jam ini.

Waktunya istirahat!!!

Thx God buat hal lucu, hal 'keras', dan hal menyenangkan dan tidak mengenakkan hari ini.

Saturday, October 9, 2010

Angel of Mine

Di radio pagi ini, yang aku ga tau chanel-nya berhubung ga pernah dengar, aku dengar salah satu OST dari film Love Story in Harvard, Angel of Mine. :)

---------------------------

http://www.youtube.com/watch?v=iOABcfiwDBk

"Angel Of Mine"

When I first saw you I already knew
There was something inside of you
Something I thought that I would never find
...Angel of mine

I look at you, lookin' at me
Now I know why they say the best things are free
I'm gonna love you boy you are so fine
Angel of Mine

How you changed my world you'll never know
I'm different now, you helped me grow
You came into my life sent from above
When I lost all hope you showed me love
I'm checkin' for ya boy you're right on time
Angel of Mine

Nothing means more to me than what we share
No one in this whole world can ever compare
Last night the way you moved is still on my mind
Angel of Mine

What you mean to me you'll never know
Deep inside I need to show
You came into my life sent from above (Sent from above)
When I lost all hope, you showed me love (Boy you showed me love)
I'm checkin' for ya, boy you're right on time (Right on Time)
Angel of Mine (Angel of mine)

I never knew I could feel each moment
As if it were new,
Every breath that I take, the love that we make
I only share it with you (you, you, you,you)
When I first saw you I already knew
There was something inside of you
Something I thought that I would never find
Angel of Mine

You came into my life sent from above (Came into my life, yeah yeah yeah)
When I lost all hope you showed me love (Boy You showed me love, uh huh)
I'm checkin' for ya, boy you're right on time (But boy your right on time)
Angel of Mine (Angel of mine, oh mine)

How you changed my world you'll never know
I'm different now, you helped me grow

I look at you lookin' at me
Now I know why they say the best things are free
I'm checkin' for ya, boy you're right on time
Angel of Mine

---------------------------





Teringat dulu di zaman kuliah di Del ketika sulit mengakses apapun tuk membeli sesuatu dan bahkan keuangan pun terbatas, aku pengen banget membeli DVD film neh untuk dikoleksi.

Drama romantis dengan karakter yang kuat, beda dengan drama-drama korea lainnya yang cendrung melow ga jelas. :P.

Love Story in Harvard demonstrates bright, hard-working, ambition, and romantic characters and storylines.

Begitulah kira-kira.

Karakter pemeran utama wanitanya, sangat ku suka. Bener-bener wanita banget dach menurutku.

Kisah romantisnya tak begitu manja dan dibuat-buat. Terlahir begitu saja dan berjalan apa adanya, seakan-akan tak ada kepura-puraan. :).

Di awal film, serius, ku sempat berpikir klo pemeran wanita utamanya ( Lee soo In - Kim Tae He) itu wanita panggilan. :P. Abis sedikit gimana-gimana gitu.
Tapi siapa sangka ternyata dia adalah mahasiswi fakultas kedokteran Harvard. :). Baik, pekerja keras, sabar, suka menolong, dan lemah lembut adalah hal berikutnya yang kudapat dari karakter wanita ini. :).

Lelaki inilah yang pada akhirnya akan memperebutkannya.

Hayooohh yang kiri apa kanan neh pemenangnya?
Hehehehe.
Kedua pria ini kuliah di fakultas hukum, berada di asrama yang sama. :)

Kim Hyun-woo adalah mahasiswa baru jurusan Hukum di Harvard dan bertemu dengan gadis bernama Lee Soo-in secara tidak sengaja. Di awalin pertemuan tak sengaja dimotel karena Lee Soo In salah masuk kamar. Rasa penasarannya muncul dengan gadis ini, tidak disangka lama kelamaan malah jatuh hati padanya. Hyun-woo sekelas dengan seorang siswa yang juga saingan beratnya dalam kuliah, Hong Jung min, yang akan menjadi rivalnya dalam kuliah dan merebut hati gadis itu.

Masalah pertama muncul saat Soo-in, menghadapi situasi sulit saat ia harus menyelamatkan sorang pria yang terhambat penafasannya. Sebagai seorang mahasiswa, ia tidak diperbolehkan melakukan praktek kedokteran tanpa ijin.Namun karena keadaan genting dan tidak ada dokter saat itu, Soo-in terpaksa mengambil tindakan demi menyelamatkan nyawa pria itu. Tindakan nekatnya membuahkan hasil tuntutan dari pihak keluarga karena merasa nyawa si korban dipertaruhkan di tangan seorang mahasiswa biasa. Karuan saja hati Soo-in kacau, ia bisa kehilangan beasiswanya untuk kuliah disana.

Mengetahui masalah ini, Hyun-woo berusaha sekuat tenaga mengumpulkan bukti-bukti untuk menguatkan posisi Soo-in dan usaha tersebut akhirnya membuahkan hasil : Soo in dibebaskan dari tuduhan tersebut. Kejadian ini makin membuat cinta Soo-in pada Hyun-woo bertambah besar dan Jung-min pun semakin terbakar api cemburu.

Masalah selanjutnya. Soo-in ditugaskan untuk berangkat ke Afrika demi menjalani tugas sosial untuk membantu penduduk disana. Tak ingin menyakiti hati kekasihnya, Soo-in pun berangkat diam-diam tanpa pesan apapun. Konta saja Hyun-woo kebingungan mencari kekasihnya itu.

Beberapa tahun telah berlalu. Hyun-woo kembali ke Korea setelah menyelesaikan kuliahnya dan kemudian menjadi seorang pengacara. Hatinya masih diliputi kepedihan akibat ditinggalkan Soo-in karena ia tak tahu bagaimana kabar wanita itu. Secara kebetulan, Soo-in dan Jung-min yang selama 2 tahun tinggal di Amerika pun ikut kembali ke negeri asal mereka. Bisa ditebak, pertemuan mereka pun terjadi.

Hyun-woo sangat senang ketika akhirnya ia bisa bertemu dengan Soo-in lagi, tapi kemarahannya belum bisa mereda mengingat cara gadis itu yang meninggalkannya begitu saja beberapa tahun yang lampau.

Jung min pun kecewa, karena Soo-in ternyata masih mencintai Hyun-woo walau telah lama berpisah dengannya. Soo-in tak ingin memperlihatkan hatinya pada Hyun-woo karena ia takut pria itu akan disakiti lagi hatinya jika mengetahui bahwa Soo-in hanya 2 bulan tinggal di Korea.

Hyun-woo dan Jung-min akhirnya dihadapkan pada sebuah kasus dimana mereka harus menjadi pihak yang berlawanan. Sementara itu Hyun-woo tetap tidak mau melepaskan Soo-in, sampai akhirnya gadis itu menyerah dan keduanya kembali bersama seperti dulu.

Gadis ini pun memberitahukan bahwa ia harus segera pergi lagi untuk menyelesaikan tugasnya. Hyun-woo pun berjanji untuk menunggunya pulang. Ini adalah adegan paling manis, disaat mereka berdua harus berpura-pura tegar disaat mengucapkan perpisahan. Hyun-woo mengantar Soo-in ke bandara.

Saat Soo-in menuju ke gerbang keberangkatan, ia tiba-tiba jatuh pingsan. Ia segera dibawa ke rumah sakit. Diketahui ternyata gadis malang itu menderita leukimia namun memilih untuk tidak mengatakan hal tersebut pada Hyun-woo.

Hyun-woo malah mengetahui hal ini dari Jung-min. Ia langsung melamar Soo-in, namun ditolak dengan alasan bahwa gadis itu tidak akan bertahan lama tanpa transplantasi sumsum tulang belakang. Berbagai rintangan mereka hadapi demi untuk bisa bersatu. Penyakit Soo-in pun bertambah parah, dan harapan untuk mendapatkan donor semakin menipis.

Untuk mendapatkan donor Hyun-woo diancam agar menyerah pada kasus yang sedang ia tangani saat itu. Hal itu dia lakukan, namun sayang janji tinggal janji, donor yang dijanjikan tak pernah muncul karena pihak-pihak jahat telah menghalangi donor tersebut.

Setelah melakukan penyelidikan yang gencar, akhirnya Hyun-woo bisa menyelamatkan donor tersebut sekaligus mengumpulkan bukti untuk menangkap pihak yang telah mengancamnya berkat bantuan dari Jung-min. Mereka pun memenangkan kasusnya dan Soo-in juga terselamatkan.


Banyak hal yang menarik dari film neh, semua hal sederhana tetapi tetep menarik. :)

Satu hal yang tetap ku ingat dari film, terlepas dari romance tentunya, ini tentang kehidupan pengacara.
Sewaktu dosennya bertanya, apakah tugas pengacara itu? Apakah hanya akan membela yang benar?

Pengacara adalah mereka yang membela clientnya, benar atau salah, yang mengumpulkan bukti dan saksi untuk membela clientnya. Atas dasar keadilan dan praduga tak bersalah. :)

Dan berikut adalah orang-orang yang berperan dalam romance di film tu.




Penting dan penting dan penting

Penting dan penting dan penting.

Itulah pembelajaran terpenting yang ku pelajari hari ini.

Tingkat kepentingan sesuatu itu berbeda-beda buat tiap orang.

Seberapa pentingkah kita harus menyapa seisi rumah/kontrakan/kosan kita tiap hari?

Seberapa pentingkah kita mengucapkan terimakasih kepada penjual tiket/minuman/makanan atau bahkan sopir taxi/angkot ?

Seberapa pentingkah kita harus menggosok gigi 2 hingga 4 kali sehari?

Seberapa pentingkah kita harus memperhatikan kecantikan/kecakapan kita masing-masing?

Seberapa pentingkah kita berlama-lama di kaca menatap diri sendiri?

Seberapa pentingkah kita harus menyapa orang yang kita sayangi pagi dan malam hari?

Seberapa pentingkah kita harus merayakan awal dari kebersamaan?

Seberapa pentingkah kita menghargai sebuah pemberian?

Teringat dulu, aku adalah anak yang awut-awutan. Terlalu cuek sih sebenernya (baru ku sadari sekarang, parah banget :P).

Aku adalah orang yang selalu diam dan tetep cool di angkot atau angkutan umum. Paling ga suka diajak ngobrol, ga pernah ucapin terimakasih bahkan ke sopir atau kondekturnya. :P.

Di rumah juga kebanyakan diam dan lebih banyak mengamati. :P. Sifat buruk banget neh.

Dan ku adalah orang yang sembrautan dalam hal barang pemberian. Aku masih ingat mama dan papa ku marah, kesal, geram dengan ku karna hal ini. Sampai kasih warning ’GAK AKAN DIBELIIN LAGI’. Tapi dengan tangis semua itu ku jawab dengan janji tak akan diulangi lagi, dan tetap dan tetap terjadi lagi. :P. Mulai dari buku yang ga pernah disampul dan harus mama yang sampulin :P, jam tangan yang selalu hilang entah kemana, bahkan sampai baju atau sepatu. :P.

Ohhhh God, kalau ingat semua ini. Thx God, Kau ubahkan ku.

Seingat aku, benda pertama yang benar-benar ku hargai adalah 1 kep rambut dari kerang, 2 buah ukiran kerang, 1 buku berisi 3 buah cerpen dan kotak musik. Bahkan ketika benda-benda ini rusak, aku tetap menyimpan serpihannya dengan rapi. Hehehehehe (sedikit gila yah)... :P.

Dan sepertinya sejak itu dach aku berubah lebih menghargai tiap benda.

Hari ini aku belajar hal penting dan mungkin sedikit merasakan kekecewaan orang-orang yang dulu sering emosi ketika ku tidak menaruh barang pada tempatnya atau tidak merawatnya atau tidak menghargainya.

Kumendapati benda pemberianku tak dihargai sebagai mana ku menghargainya. Ku terdiam dan sempat merasa sakit. Mungkin jika dia tau seberapa besar pengorbanan dan ketulusanku, ku berharap dia akan melakukan hal yang berbeda. :)

Tapi lama dan lama di perenunganku, ku sadari. Tingkat kepentingan hal yang kita berikan itu berbeda dengan tingkat kepentingan penerimanya. Benjiwa besarlah dan berterimalah dengan lapang dada ketika dirimu atau pemberianmu tak dianggap begitu penting. :), sehingga dengan demikian kita tetap bisa tersenyum meski sedikit getir. :)