Sebelum menerima berkat, lagu Warren Barfield ~ Love Is Not A Fight mengiringi langkah kami, Arthur dan aku, sebagai bentuk komitmen dan sungkem ke bapa mama serta papa mama. :). Haru dan hampir menangis, tetep saja harus terjadi. :).
Wednesday, February 20, 2013
Forever start today
Sebelum menerima berkat, lagu Warren Barfield ~ Love Is Not A Fight mengiringi langkah kami, Arthur dan aku, sebagai bentuk komitmen dan sungkem ke bapa mama serta papa mama. :). Haru dan hampir menangis, tetep saja harus terjadi. :).
Thursday, January 17, 2013
Demi Ucok
Ini adalah film yang menggelitik... tidak hanya menggelitik perut karena tawa yang cetar membahana udan longgur halisusung... tapi juga menggelitik kehidupan, tak hanya kehidupan orang-orang yang berlabel batak tapi kita semua. Ini menurutku, tidak tau dengan yang lain.
Thursday, June 14, 2012
Sepak bola.. bola kaki.. soccer.. football
Wednesday, June 29, 2011
Akar-akaran

Salah satu tugas saya di rumah setiap dua minggu sekali adalah memotong rumput dan semak di halaman rumah. Ketika melakukannya saya harus sangat berhati-hati, sebab ada sejenis semak liar di situ, yang akar dan batangnya berduri. Apabila sampai tergores sedikit saja, racunnya bisa membuat seluruh tubuh bebercak merah, terasa gatal dan panas.
Akar pahit yang menyerang hati manusia juga bagai duri; sedikit saja menggores hati kita, racunnya akan menyebar ke seluruh hidup kita. Itu sebabnya dalam Alkitab banyak sekali ayat yang mengingatkan orang beriman agar menjaga hati. Sebab, seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati mencerminkan manusia itu. Lalu, bagaimana menjaga hati agar tidak "ditumbuhi" akar pahit? Ibrani 12:15 mengingatkan jemaat agar jangan menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, sebab itu akan menimbulkan akar pahit. Sebaliknya, jemaat Tuhan dipanggil untuk hidup kudus. Yakni, mengkhususkan hidup untuk menaati Allah, hidup dalam kasih dan kemurahan Allah, dan berdamai dengan semua orang (ayat 10, 14). Menjauhi percabulan dan pemuasan nafsu yang rendah seperti Esau, yang hanya mengutamakan kebutuhan lahiriah dan mengabaikan hal-hal yang bernilai kekal (ayat 16, 17).
Jagalah hati kita agar tidak ditumbuhi akar pahit. Orang yang hatinya dipenuhi akar pahit hanya akan menularkannya pada orang lain; dan membuat hidup serbapahit, murung, penuh ketidakpuasan, pertengkaran, selalu mencari kesalahan orang sebagai bahan kritik yang menyakitkan. Akan tetapi, orang yang hatinya dipenuhi kasihkarunia Allah akan selalu menularkan perdamaian, persahabatan, dan nasihat yang membangun serta membesarkan hati --SST
Tuesday, June 28, 2011
Rumput Tetangga Ohhh Rumput Tetangga

believe in what u're doing
sometimes crying can be very close to laughing
keep strong, believe in what ur mission is
the grass is always greener on the other side of the hill
Tuesday, June 14, 2011
Butuh Orang Lain
Butuh Dua Orang | Bacaan hari ini: Kejadian 13:1-9 Ayat mas hari ini: Kejadian 13:8 Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 12-15 |
Selalu dibutuhkan dua orang untuk bertengkar”, demikian kata sebuah pepatah lama. Benar, ketika ada dua pihak yang sama-sama berniat memperebutkan ”kemenangan pribadi”, maka pertengkaran pun ”sukses” diciptakan. Padahal, jika salah seorang mau menyadarkan dirinya untuk berhenti memusatkan perhatian pada masalah dan mengarah pada pencarian solusi, maka pertengkaran takkan berpanjang umur. Sebuah fakta yang kerap ”tertutupi” saat dua orang terlibat adu argumentasi atau perselisihan. Para gembala ternak Abraham dan Lot juga pernah bertengkar dan berkelahi karena ladang dan air untuk menggembala tidak cukup bagi mereka (ayat 6,7). Maka, masalah itu diteruskan kepada Lot dan Abraham. Sangat wajar jika kemudian mereka ”meneruskan” pertengkaran tersebut, sebab masing-masing bisa merasa punya hak yang patut dipertahankan. Syukurlah, Abraham mampu mengendalikan dirinya dan melihat bahwa kekerabatannya dengan Lot-lah yang harus dipertahankan (ayat 8). Itu sebabnya ia memilih untuk segera menghentikan pertengkaran dengan cara mengalah. Kita belajar dari Abraham bahwa saat hamba-hambanya bertengkar, Abraham tak berpikir pesimis, ”Ah, mungkin hubunganku dengan Lot harus berakhir di sini.” Sebaliknya, ia melihat bahwa Lot tetaplah kerabatnya—sampai kapan pun. Itu sebabnya ia menujukan pikirannya pada ”apa yang bisa dilakukan supaya hubungannya dengan Lot tak sampai terputus”. Maka, keputusan dan tindakannya bukan lagi didasarkan pada emosi sesaat, melainkan pada kebijaksanaan yang bermanfaat. Kiranya Tuhan memberi kita hikmat seperti ini, ketika sebuah pertengkaran diperhadapkan pada kita. KETIKA BERTENGKAR, JANGAN BERPIKIR MENGAKHIRI HUBUNGAN PIKIRKAN SEGALA CARA UNTUK MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN |
Monday, June 13, 2011
Dipecah-pecah tapi disatukan kembali
- Manusia itu dikaruniai ilmu dan kecerdasan oleh Tuhan. Buktinya mereka sanggup membangun menara babel itu.
- Manusia pada dasarnya sudah diberikan bibit kesehatian. Buktinya mereka mampu memiliki tujuan yang sama 'agar tetep menyatu dan tidak tersebar/tersesat'.
- Tuhan suka melihat kesehatian manusia, akan tetapi ketika visi yang muncul dari kesehatian itu untuk menentang rencana Tuhan. Tuhan sendiri punya cara sendiri untuk mengarahkan kesehatian itu ke arah yang sesuai rencana Tuhan.
- Tuhan yang membuat manusia memiliki berbagai bahasa mencerai beraikan manusia itu sehingga tidak diam disatu tempat lagi.
Wednesday, June 8, 2011
Tempat Sampah

Amsal 25:15; Galatia 5:16, 22-23
Monday, June 21, 2010
The Purpose Driven Life (1)
Buku ini sih udah lama banget di list buku yg harus dibaca, tapi seperti biasa ada saja yang membuat ku tak membacanya.
Beberapa waktu yang lalu, tepatnya November tahun lalu, seorang teman menghadiahkan ku buku ini, da lupa dalam event apa. Tapi Thx yah Du... :)
Buku ini, terangkum dalam 40 bab. Dimana setiap babnya sebaiknya dibaca setiap hari dan jangan dilompat-lompat. Dan semoga aku tetep komit membacanya.
Sesungguhnya Untuk Apakah Aku Ada di Dunia?
Itu adalah judul bab pertama.
Waktu kita kecil, sering kali mungkin berpikir atau punya angan-angan "mau jadi apa yah aku kelak???"
Setelah sedikit dewasa, kita malah bertanya kepada diri sendiri "Apa sasaranku tahun ini? tahun depan? jangka pendek?? jangka panjang?". Kita mulai berpikir tentang 'ambisiku', 'impianku', atau 'masa depanku'.
Secara pribadi, aku sendiri belum pernah menjawab pertanyaan 'apa sebenarnya tujuan hidupku?' yang masih sempat terpikirku adalah 'ambisiku', 'impianku', atau 'masa depanku'.
Tiap akhir tahun biasanya kita ,atau akulah lebih tepatnya, selalu merenung apa yang telah terjadi dalam setahun yang akan berlalu.
Tiap awal tahun biasanya memikirkan apa yang hendak dicapai untuk tahun ini.
Dan tiap ULTAH selalu memanjatkan sebuh permohonan dan berharap permohonan itu dikabulkan segera sebelum umur bertambah ditahun berikutnya. Xixixixi.... :)
Memaknai hidup.
Sulit rasanya memaknai hidup yang penuh persoalan. Sulit rasanya memaknai hidup yang penuh ketidak pastian. Sulit rasanya memaknai hidup yang penuh pertentangan. Sulit rasanya memaknai hidup yang tak sesuai harapan dan sulit dimengerti.
Sulit menemukan makna hidup itu sendiri, sulit menemui tujuan hidup itu, sulit menemukan arti hidup itu.
Dalam banyak buku motivasi, kalau ku ga salah sering kali di katakan bahwa untuk memaknai hidup adalah menikmati hidup yang cukup memuaskan. Memuaskan dalam artian cukup duit, kerjaan bagus, hidup berkecukupan, pasangan yang baik dan membanggakan, dan masih banyak lagi. Untuk itu kita sering dituntun untuk mendapatkannya dengan menentukan apa impian kita terlebih dahulu, perjelas nilai-nilai yang ingin kita peroleh beserta sasarannya, temukan kelebihan dan kekurangan diri sendiri serta solusinya, miliki tujuan yang tinggi untuk mencapainya... dan terakhir CAPAILAH. :)
Setelah baca bab pertama ini, aku sadar bukankah itu merupakan tujuan hidup yang menjadikan aku sebagai pusat dari alam semesta? Hehehehe. :). Dan selalu membuatku berpikir dan berpikir tentang aku dan aku. :). Padahal terkadang, aku sendiri tak mengerti hidupku sendiri.
Ibarat barang elektronik, seharusnya aku membaca user manual-nya sebelum menggunakannya atau bertanya kepada pencipta atau yang merakit barang elektronik itu atau kepada dia yang pernah menggunakannya.
Ternyata hidup juga seperti itu. :)
Aku harus bertanya kepada pencipta-ku. Aku harus membaca buku user manual tentang aku, dan terlebih penting aku diciptakan bukan hanya untuk diriku sendiri tapi juga agar bisa memberi arti buat orang lain, bermakna buat orang lain, berguna buat orang lain.
Ibarat sebuah benda, benda apapun itu, bagaimana mungkin bisa mengerti tujuan benda tersebut diciptakan jika tak pernah digunakan dan jika tak berguna buat pihak lain diluar benda itu?
Memusatkan perhatian pada diri sendiri tidak akan pernah menyingkap tujuan hidup kita.
Yes, it is true. :)
Wednesday, April 14, 2010
Rahasia Kebahagiaan
Hari ini, aku singgah di http://terangdunia.com dan menemukan tulisan yang bener-bener tidak hanya menyegarkan tetapi memberkati pula. Moga yang membaca tulisan ini terberkati pula. :)
God belesses u
-----------------------------------------------------
Rahasia kebahagiaan adalah tidak menghindari kesulitan. Dengan memanjat bukit, bukan meluncurinya, kaki seseorang tumbuh menjadi kuat. Rahasia kebahagiaan adalah melakukan segala sesuatu bagi orang lain. Air yang tak mengalir tidak berkembang. Namun, air yang mengalir dengan bebas selalu segar dan jernih.
Rahasia kebahagiaan adalah belajar dari orang lain, dan bukan mencoba mengajari mereka. Semakin Anda menunjukkan seberapa banyak Anda tahu, semakin orang lain akan mencoba menemukan kekurangan dalam pengetahuan Anda. Mengapa bebek disebut "bodoh?" Karena terlalu banyak bercuap-cuap.
Rahasia kebahagiaan adalah kebaikan hati: memandang orang lain sebagai anggota keluarga besar Anda. Sebab, setiap ciptaan adalah milik Anda. Kita semua adalah ciptaan Tuhan yang satu.
Rahasia kebahagiaan adalah tertawa bersama orang lain, sebagai sahabat, dan bukan menertawakan mereka, sebagai hakim.
Rahasia kebahagiaan adalah tidak sombong. Bila Anda menganggap mereka penting, Anda akan memiliki sahabat ke manapun Anda pergi. Ingatlah bahwa musang yang paling besar akan mengeluarkan bau yang paling menyengat.
Kebahagiaan datang kepada mereka yang memberikan cintanya secara bebas, yang tidak meminta orang lain mencintai mereka terlebih dahulu. Bermurah hatilah seperti mentari yang memancarkan sinarnya tanpa terlebih dahulu bertanya apakah orang-orang patut menerima kehangatannya.
Kebahagiaan berarti menerima apapun yang datang, dan selalu mengatakan kepada diri sendiri "Aku bebas dalam diriku."
Kebahagiaan berarti membuat orang lain bahagia. Padang rumput yang penuh bunga membutuhkan pohon-pohon di sekelilingnya, bukan bangunan-bangunan beton yang kaku. Kelilingilah padang hidup Anda dengan kebahagiaan.
Kebahagiaan berasal dari menerima orang lain sebagaimana adanya; nyatanya menginginkan mereka bukan sebagaimana adanya. Betapa akan membosankan hidup ini jika setiap orang sama. Bukankah taman pun akan tampak janggal bila semua bunganya berwarna ungu?
Rahasia kebahagiaan adalah menjaga agar hati Anda terbuka bagi orang lain, dan bagi pengalaman-pengalaman hidup. Hati laksana pintu sebuah rumah. Cahaya matahari hanya dapat masuk bilamana pintu rumah itu terbuka lebar.
Rahasia kebahagiaan adalah memahami bahwa persahabatan jauh lebih berharga daripada barang; lebih berharga daripada mengurusi urusan sendiri; lebih berharga daripada bersikukuh pada kebenaran dalam perkara-perkara yang tidak prinsipil.
Thursday, September 3, 2009
Katakan Tidak Pada Sakit Hati
Pagi ini aku sungguh diberkati dengan renungan ini, aku dapatnya dari sebuah milis. Ini karya seseorang yang tak ku kenal tapi namanya adalah "Hendra Kasenda". Hope it bless u also.
----------------------------------------------------------------------------------
Katakan Tidak Pada Sakit Hati
Setiap orang pernah sakit hati. Mungkin karena orang tua, bos, karyawan, istri, suami, anak bahkan kekasih. Mereka mencampakkan dan membuat kerugian besar dalam hidup dan hati kita.
Kita merenung mengapa diperlakukan seperti ini? Sudah kita berikan hati dan kasih yang besar masih ditinggalkan? Mengapa orang cepat sekali melupakan cinta yang kita berikan lalu berpaling pada orang lain? Atau mengapa mereka tega berbuat jahat pada kita. Apa tidak cukup kasih dan perhatian yang kita berikan?
Sesungguhnya kalau kita mengasihi seseorang maka kita harus bersiap pula ditinggalkan atau meninggalkan mereka. Karena ada waktu bertemu ada waktu berpisah, ada waktu menangis ada waktu tertawa, ada masa-masa di dunia ini yang harus kita lewati. Lebih baik kita mengharapkan yang baik terjadi pada mereka. Yesus berkata kasihilah sesamamu bahkan kasihilah musuhmu. Seorang yang dewasa adalah seorang yang bisa mengasihi tanpa syarat bahkan bila orang itu tidak mengasihi kita lagi dan berbuat jahat kepada kita.
Kita tidak boleh mengatakan tidak akan mengasihi orang lagi karena sakit hati, namun kita harus menatap semua orang dengan kasih Allah yang besar termasuk kepada mereka yang menyakiti kita. Bahwa kita juga pernah menyakiti hati Yesus namun tetap di kasihi. Bahwa orang lain menyakiti hati kita tapi kita tetap mengasihi dan mencintai mereka karena Yesus yang sudah lebih dulu mencintai kita.
Saat kita menangisi perbuatan mereka yang berbuat jahat, yang menyakiti hati kita, yang menduakan kita, yang meninggalkan kita maka sebetulnya yang kita tangisi bukanlah karena kita masih cinta dan sayang pada mereka tapi karena kita merasa kalah. Kita merasa diremehkan, dicampakan, dibuat jahat. Jadi yang kita tangisi adalah ego kita. Dalam percintaan orang yang sakit hati menangis bukan karena dia masih sayang sama mantannya. Tapi menangis karena merasa kalah. mungkin ada pertanyaan besar di hati, "Kenapa memilih dia, bukan aku?" Tapi ini bukan lagi rasa sayang, melainkan ego yang bicara. Kita harus kalahkan ego karena kita adalah manusia dewasa dan dapat mengalahkan segala sesuatu bersama Yesus.
Seorang yang meninggalkan kita sudah pasti ketahuan kualitasnya yang sebenarnya. Mereka adalah orang-orang yang tidak bisa mendukung kita meraih sukses yang sebenarnya di masa depan melainkan orang yang mudah melarikan diri disaat-saat kita membutuhkan mereka. Daripada mereka melarikan diri nanti, biarkan dan relakan sekarang, lepaskan mereka pergi. Karena tidak lama lagi akan muncul orang-orang lain yang lebih baik dari mereka. Di dunia ini ada jutaan orang Tuhan ciptakan, dan pasti ada dari mereka yang diciptakan cocok untuk kita. Kita pantas mendapatkan yang lebih baik dari mereka yang meninggalkan kita.
Perasaan kehilangan adalah biasa. Sejak bayi kita menangis kehilangan tempat nyaman di perut ibu. Sewaktu kecil kita menangis kehilangan ASI. Sewaktu sekolah kita menangis harus kehilangan teman-teman karena tamat. Jadi menangislah saat kehilangan, ditinggalkan atau sakit hati. Tidak masalah itu wajar saja. Tapi jangan lama-lama, setelah itu hapus airmata anda. Pantang mengeluarkan airmata yang berharga, hanya untuk mengasihani diri sendiri dan menangisi masa lalu. Hidup kita untuk hari depan. Tangisilah masa depan kita, bukan masa lalu kita! Kenanglah pengalaman-pengalaman lucu, kebaikan-kebaikan orang yang meninggalkan kita itu dan bersyukurlah pada Tuhan yang sudah pernah mempertemukan dan memberi kesempatan menikmati hari-hari bersamanya.
Monday, May 25, 2009
Kodok atau Kuda
Baseball Of Heaven
--------------------------------------------------------
Baseball of Heaven
Pemain yang bernama "KASIH" mendapat giliran memukul bola Dan berhasil mencapai perhentian (base) pertama, karena "KASIH" tak pernah gagal.
Kemudian giliran "IMAN" yang juga berhasil, karena "IMAN" bekerja bersama-sama "KASIH".
Setelah itu, giliran "HIKMAT ALLAH" dan IA pun berhasil memukul bola dan lari ke 'base'.
Namun ketiganya belumlah kembali ke homebase. Kemudian Tuhan pun mengatakan kepada Pelatih, "keluarkan pemain bintang Kita." Dan masuklah "ANUGERAH" ke lapangan untuk memukul bola.
Setan berkata "Tampangnya tak terlihat hebat." Tim setan meremehkannya.
Maka bola pun di lemparkan, "Buuukkkkkkkkk. ..!!! O la la, "ANUGERAH" memukul bola lebih keras dari pemain-pemain sebelumnya. "ANUGERAH" memukul bola dengan kerasnya sampai-sampai bola melambung tinggi sekali dan tak terjangkau oleh pemain Tim Setan... Sampai akhirnya... 'home run' !!! Tim Tuhan menang.
Kemudian Tuhan bertanya kepada Pelatih, sekiranya dia tahu mengapa IMAN, HIKMAT ALLAH Dan KASIH dapat mencapai base, namun tidak dapat memenangkan game dan malah ANUGERAH yang melakukannya. Pelatih menggeleng tidak tahu.
Tuhan pun lalu menjelaskan, "Jika kasihmu, imanmu, Dan hikmat Allah yang Ada padamu berhasil memenangkan pertandingan, maka kau akan berpikir bahwa Itu semua karena hasil usahamu sendiri. Kasih, iman dan hikmat Allah mampu membawamu ke base, tapi tidak mampu Membawamu pulang (home run), hanya anugerah-Ku yang mampu melakukannya. Hanya anugerah-Ku yang tidak dapat iblis curi".
----------------------------------------------
Nice banget kan?
Tadi malam di gereja sore di HKBP Suprapto aku denger pendetanya bilang begini:
Adalah kurang baik, kita memiliki iman yang sangat besar akan tetapi Tuhan kita miliki kecil. Adalah lebih baik memiliki iman yang kecil terhadap/tapi memiliki Tuhan yang besar.
Nice bukan? Dengan begitu kuasa Tuhan itu bener-bener dapat kita amini dan terima tampa ada keegoisan didalamnya.
Terus paginya aku denger lagi neh dari pendeta di HKBP Sudirman, bapak pendetanya bilang:
Good - God = 0
Good + God = 1
Nice bukan? Perbuatan baik jika tak ada Tuhan didalamnya, apa yang akan terjadi? Mari kita renungkan. Ketika perbuatan baik yang kita lakukan dengan mengikut sertakan Tuhan dalamnya, apa yang kita dapat? Damai sejahtra tentunya.
Nice.... Nice.... Nice....
Oh iyah tadi malam aku juga baca sebuah cerita tentang bapak phisikologi modern (lupa namanya, kelemahan dan keterbatasanku susah menghapal). Satu pertanyaan yang bener-bener nice dan menyenangkan banget dari beliau dimasa mudanya, yaitu:
Adakah kehidupan setelah kematian? Jika tidak ada, jadi perbuatan baik dan jahat kita selama hidup tidak berguna sama sekali!
Nice.. Nice.. Nice...
Heheheheheheheh
Wednesday, April 22, 2009
Hari demi Hari (Carl Dreizier & Mary E. Ehemann)
Saya akan berusaha bahagia. Kebahagiaan saya adalah hasil
langsung dari kemampuan saya berdamai dengan diri sendiri;
apa yang diperbuat atau dipikirkan orang lain tak akan
menentukan kebahagiaan saya.
Hari ini...
Saya akan menerima diri sendiri dan menjalani kehidupan
sebisa saya
Hari ini...
Saya akan meluangkan waktu untuk berdoa dan merenungkan
Firman Tuhan, mencari Allah dan mengembangkan hubungan
saya dengan-Nya.
Hari ini...
Saya akan menyatukan maksud saya dan bersungguh-
sungguh dengan ucapan saya.
Hari ini...
Saya tak akan menangani semua masalah saya sekaligus,
melainkan menjalani kehidupan saya sesaat demi sesaat
semampu saya.
Hari ini...
Saya akan menjalani kehidupan saya dengan asertif, bukan
agresif; rendah hati, bukan sombong; percaya diri apa adanya.
Hari ini...
Saya akan merawat kesehatan fisik saya.
Saya akan melatih pikiran, tubuh dan roh saya.
Hari ini...
Saya akan bersikap murah hati terhadap orang-orang di
sekeliling saya. Saya tidak akan mencari gara-gara, mencari-cari
kesalahan orang lain. Saya tidak akan berusaha memperbaiki
dan mengatur orang lain.
Hari ini...
Saya akan mengingatkan diri sendiri bahwa Allah memiliki
tempat khusus dalam hati-Nya untuk saya dan maksud khusus
untuk saya penuhi di dunia ini.
Wednesday, February 4, 2009
Jujur dengan Perasaan

Tapi sedikit demi sedikit berkat kehadiran orang-orang disekelilingku.. perubahan itu pun datang....
Ada renungan menarik neh...
Semoga memberkati juga...
Bacaan: Matius 11:28-30
Marilah kepadaKu semua yang letih lesu dan berbeban berat Aku akan memberi kelegaan kepadamu.- Matius 11:28
Kaum wanita biasanya lebih mudah untuk mengungkapkan perasaannya. Si Venus biasanya akan jujur dengan perasaannya. Sangat beda dengan para pria atau Si Mars. Si Mars biasanya akan malu mengungkapkan perasaannya, bahkan ia akan menyangkali perasaannya. Satu keyakinan yang banyak dianut kaum pria adalah menjadi maskulin berarti tak boleh menjadi sentimentil. Banyak pria menganggap menunjukkan perasaannya adalah suatu “kelemahan”, apalagi mengungkapkan rasa takut, bagi mereka ini hal yang sangat sulit untuk diakui.
Menurut Herb Goldberg dalam bukunya The Hazard of Being Male ada banyak akibat negatif jika seseorang memendam terus perasaannya dan membiarkan menumpuk di alam sadar. Yang pasti orang ini mudah gangguan emosional, mudah terkena gangguan mental yang berat, pertahanan dirinya untuk melawan perasaan membuatnya jauh dari hubungan dengan orang lain, dan cenderung lari kepada obat-obat dan minuman keras untuk menyembunyikan perasaannya.
Yesus adalah pria maskulin, tapi Ia begitu jujur dengan apa yang sedang dirasakanNya. Ia tidak malu mengungkapkan perasaanNya! Secara spontan Ia menyatakan hatinya yang tergerak karena kasih. Setidaknya tiga kali, Ia menangis di depan murid-muridNya. Ia tidak menyembunyikan rasa takutNya ketika berada di taman Getsemane. Ia mengungkapkan ledakan amarah ketika melihat Bait Suci dipakai untuk tempat berjualan. Yesus tidak malu mengungkapkan perasaanNya.
Saya tidak bermaksud mengajak para pria menjadi cengeng dan mudah terbawa dalam hal-hal yang sifatnya emosional dan sentimentil. Saya hanya mengatakan bahwa memendam berbagai perasaan secara berlarut-larut hanya merugikan diri kita sendiri. Sebagai pria, kita tidak diciptakan untuk menyangkali perasaan kita. Belajar jujur dengan perasaan kita akan membuat kita jauh lebih baik. Jika hari-hari ini Anda merasa tekanan hidup yang begitu berat, saya sarankan Anda untuk berani mengungkapkan semua perasaan kita dengan jujur kepada Tuhan. Kalau takut katakan takut, maka Tuhan akan memberikan keberanian dan rasa aman. Kalau kita sedang marah, ungkapkanlah itu maka Tuhan akan melembutkan kita. Kalau kita sedang ingin menangis karena beban hidup yang begitu berat, lebih baik kita menangis di hadapan Tuhan karena Tuhan akan beri kelegaan.
Jika Anda sedang berbeban berat dan memendam begitu banyak perasaan, saya tantang Anda untuk mengungkapkan semua isi hati kita kepada Tuhan dengan jujur di dalam doa.
Friday, January 9, 2009
Tuesday, January 6, 2009
Thursday, December 18, 2008
SEMANGKA


sang pelayan yang tidak tahu bahwa didalam semangka itu terdapat emas dan intan menjadi sangat kecewa.. dia merasa diperlakukan semena-mena oleh tuannya, jerih payahnya tidak dihargai...
Dia pulang dengan wajah sedih dan bersungut-sungut dan menyesal... Mengapa saya harus bekerja giat kalau hanya mendapatkan bayaran semangka... dalam kesedihan dan perjalanan pulang kerumah .. maka DIA BERFIKIR DARI PADA HANYA MEMBAWA SEBUAH SEMANGKA LEBIH BAIK KUTUKAR DENGAN NASI SATU BUNGKUS DAN TEH SATU GELAS ... DAN AKHIRNYA DIA TIDAK PERNAH MENDAPATKAN APA-APA SELAIN KEKECEWAAN, BERSUNGUT-SUNGUT DAN KEMARAHAN.. Justru orang yang tidak tahu ( penjual nasi) mendapatkan rejeki nomplok karena semangka tersebut berisi emas dan intan... Sahabat, Kadang kita merasa bahwa kita sudah memberikan yang terbaik dalam tugas dan tanggungjawab kita.. tetapi apa yang kita dapatkan sepertinya tidak sesuai dengan jerih lelah kita.. bahkan mendapat masalah.. tapi tunggu dulu !!! Jangan jangan TUHAN SEDANG MEMBUNGKUS HADIAH ITU dengan kertas kado yang namanya Masalah dan Tekanan....sebenarn ya kita tinggal selangkah lagi mendapatkan hadiah itu.. tetapi kita keburu menyerah dan menukarnya dengan hal-hal yang tidak berarti..... ( bersungut-sungut, putus asa, bila lebih parah lagi bisa menyalahkan orang disekitar kita.. bahkan TUHAN...). Jadi kalau anda mendapatkan KADO yang tidak menyenangkan ingatlah... jangan-jangan dibalik itu ada intan dan berlian...!! ! atau anda kecewa selamanya... Selamat menikmati natal.... Selamat Membuka Kado natalmu..... Semoga hnatal ini menyenangkan dan membawa sukacita...