Biasanya klo udah stress ngoding, bosan ga da kerjaan, dan ga mood melakuin hal apapun. Ada dua hal yang ku lakukan; pertama, update rumah aku yang satu ini, kedua, membaca. Biasanya bahan bacaan utama itu KOMPAS. Window 'KOMPAS' di PC ku ga pernah di-close. Dan ini lah kerjaku saban hari, meski coding dan sudah ada deadline tapi 'KOMPAS' tetep saja jadi sasaran emosi dan sebal.
Mungkin emang agak aneh, jika emosi, sebel, sedih, dan stress seberat apapun, Aku lebih memilih membaca atau nonton dari pada harus mengeluarkan kata-kata yang tidak enak dari mulutku. Karena biasa dan hampir selalu, ketika ku membaca atau menonton ada pencerahan mengapa dan untuk apa kondisi 'itu' harus menimpaku.
Ok lah. Ga usah kebanyakan bahas itu.
Akhir-akhir ini aku baca khasus AA, ketua KPK. Khasusnya hangat banget ngalahin para balon Presiden dan Wakil Presiden, yang pada sibuk koalisi dan koalisi.
Tapi terus terang, aku juga mengikutin dan sangat tertarik dengan kasus AA. Lebih tertarik dengan kasus itu, ketimbang koalisi Mega-Prabowo atau JK-Wiranto, atau SBY-XXXXXX(ntah siapapun itu lom jeles).
Aku baca beberapa blog yang menyatakan kekecewaan terhadap bapak AA. Dan menyebut-nyebut wanita(tampa menyalahkan) sebagai penyebab kegagalan beliau.
Dan banyak nada kekecewaan, secara lembaga KPK dikenal sebagai lembaga taat hukum dan menjadi salah satu lembaga kebanggaan kita masyarakat Indonesia.
Tapi buat aku secara pribadi.
Pasti ada alasan napa Bapak Nasrudin harus segera disingkirkan. Setelah baca perjalanan hidupnya di kompas, 'dirty'. So secara pribadi pasti ada alasan yang kuat napa beliau harus disingkirkan, apakah itu mengganggu kinerja KPK sendiri atau hal lainnya. Atau mau dibawa ke arah politik dan lainnya juga, pasti ada alasanlah. Heheehe.
Gak mungkin hanya masalah cinta segitiga dan cemburu.
Selalu ada alasan yang kuat untuk menyingkirkan orang lain, mungkin saja karena ada pihak yang 'kehidupannya' terancam atau seperti kata pepatah para relawan dan pemain politik 'lebih baik mengorbankan ribuan orang untuk nyelamatin jutaan orang.'
hehehhehe, yupi. Kadang ga ngerti juga sih.
So yang buat di blog-nya kecewa banget ma Bapak AA, kita lihat sajalah permainan-permainan tokoh-tokoh besar Indonesia neh. 'Kartu' siapa yang akan jadi pemenang.
Mungkin emang agak aneh, jika emosi, sebel, sedih, dan stress seberat apapun, Aku lebih memilih membaca atau nonton dari pada harus mengeluarkan kata-kata yang tidak enak dari mulutku. Karena biasa dan hampir selalu, ketika ku membaca atau menonton ada pencerahan mengapa dan untuk apa kondisi 'itu' harus menimpaku.
Ok lah. Ga usah kebanyakan bahas itu.
Akhir-akhir ini aku baca khasus AA, ketua KPK. Khasusnya hangat banget ngalahin para balon Presiden dan Wakil Presiden, yang pada sibuk koalisi dan koalisi.
Tapi terus terang, aku juga mengikutin dan sangat tertarik dengan kasus AA. Lebih tertarik dengan kasus itu, ketimbang koalisi Mega-Prabowo atau JK-Wiranto, atau SBY-XXXXXX(ntah siapapun itu lom jeles).
Aku baca beberapa blog yang menyatakan kekecewaan terhadap bapak AA. Dan menyebut-nyebut wanita(tampa menyalahkan) sebagai penyebab kegagalan beliau.
Dan banyak nada kekecewaan, secara lembaga KPK dikenal sebagai lembaga taat hukum dan menjadi salah satu lembaga kebanggaan kita masyarakat Indonesia.
Tapi buat aku secara pribadi.
Pasti ada alasan napa Bapak Nasrudin harus segera disingkirkan. Setelah baca perjalanan hidupnya di kompas, 'dirty'. So secara pribadi pasti ada alasan yang kuat napa beliau harus disingkirkan, apakah itu mengganggu kinerja KPK sendiri atau hal lainnya. Atau mau dibawa ke arah politik dan lainnya juga, pasti ada alasanlah. Heheehe.
Gak mungkin hanya masalah cinta segitiga dan cemburu.
Selalu ada alasan yang kuat untuk menyingkirkan orang lain, mungkin saja karena ada pihak yang 'kehidupannya' terancam atau seperti kata pepatah para relawan dan pemain politik 'lebih baik mengorbankan ribuan orang untuk nyelamatin jutaan orang.'
hehehhehe, yupi. Kadang ga ngerti juga sih.
So yang buat di blog-nya kecewa banget ma Bapak AA, kita lihat sajalah permainan-permainan tokoh-tokoh besar Indonesia neh. 'Kartu' siapa yang akan jadi pemenang.
2 comments:
hmmmm.....
konspirasi tingkat tinggi
Hmmmmm...
jangan sampe dech menimbulkan kekacauan...
hehehehhehehe
Post a Comment