Banyak hal yang sulit ku mengerti. Dan biasanya ku memilih untuk diam dan diam ketika semua hal yang tidak ku mengerti itu datang menimpaku. Mengapa?
Mungkin banyak orang yang tidak mengerti. Hingga seseorang yang pernah dekat denganku pernah bilang "Kamu kenapa sih Ni?? Kamu gak percaya sama aku?? Share dungs, karna hal itu akan mengurangi bebanmu".
Dan karna aku tetap diam itu pulalah mungkin sekarang semuanya berubah, dan dia sendiri agak menjauh.
Napa biasanya ku pilih untuk diam daripada langsung bicara ke orang lain?
Karna ku takut semua kata-kata yang keluar dari mulutku waktu emosi akan melukai hatiku juga waktu hati ku udah pulih. Emang sering sih ku memilih diam ketika ku diperlakukan tidak adil, karena ketika ku berikan pembelaan, eh malah ku semakin diperlakukan tidak adil. Aku akan memilih diam, dan merenung.
Aneh memang.
Ku memilih diam itu karna ku ingin mencari hal apa yang jadi penyebab, dan ketika sudah ku temukan biasanya ku malah balek bujuk orangnya, meskipun ku sendiri yang nyata-nyata difitnahnya dan disakitinya.
Aneh banget yah?
Tapi hari minggu kemaren, aku bener-bener nemuin jawabannya kenapa.
Cara tiap orang mungkin berbeda. Tapi beginilah caraku dalam menghadapi setiap masalah yang aku hadapi.
Dalam suasana diam itu biasanya ku merenung, banyak membaca hal-hal yang menguatkan hatiku, baik itu firman TJ ataupun buku rohani serta motivator lainnya. Ketika ku temukan hal-hal baru baik itu yang menyakitkan ataupun fakta-fakta tentang masalah itu, ku pasti berdoa untuk itu. Meski tak jarang banjir neh mata, tapi hal tu lebih baik ku rasa. Doaku akan mendatangkan pengharapan yang kuimani. Dan ketika hal itu ku imani, akan ku implementasikan melalui hal-hal yang kulakukan terhadap orang lain yang didasari oleh kasih. Yah Kasih, adakah hal lain yang lebih besar dari itu? Dan ketika kasih itu sudah ku rasakan maka damai sejahtera itu ada dalam hidupku.
Yah..... itulah jawabannya. Napa ku bisa cepat berdamai dengan perih hatiku.
Yah.... itulah alasannya.
Dan baru ku sadari sekarang.
Mungkin banyak orang yang tidak mengerti. Hingga seseorang yang pernah dekat denganku pernah bilang "Kamu kenapa sih Ni?? Kamu gak percaya sama aku?? Share dungs, karna hal itu akan mengurangi bebanmu".
Dan karna aku tetap diam itu pulalah mungkin sekarang semuanya berubah, dan dia sendiri agak menjauh.
Napa biasanya ku pilih untuk diam daripada langsung bicara ke orang lain?
Karna ku takut semua kata-kata yang keluar dari mulutku waktu emosi akan melukai hatiku juga waktu hati ku udah pulih. Emang sering sih ku memilih diam ketika ku diperlakukan tidak adil, karena ketika ku berikan pembelaan, eh malah ku semakin diperlakukan tidak adil. Aku akan memilih diam, dan merenung.
Aneh memang.
Ku memilih diam itu karna ku ingin mencari hal apa yang jadi penyebab, dan ketika sudah ku temukan biasanya ku malah balek bujuk orangnya, meskipun ku sendiri yang nyata-nyata difitnahnya dan disakitinya.
Aneh banget yah?
Tapi hari minggu kemaren, aku bener-bener nemuin jawabannya kenapa.
Cara tiap orang mungkin berbeda. Tapi beginilah caraku dalam menghadapi setiap masalah yang aku hadapi.
Dalam suasana diam itu biasanya ku merenung, banyak membaca hal-hal yang menguatkan hatiku, baik itu firman TJ ataupun buku rohani serta motivator lainnya. Ketika ku temukan hal-hal baru baik itu yang menyakitkan ataupun fakta-fakta tentang masalah itu, ku pasti berdoa untuk itu. Meski tak jarang banjir neh mata, tapi hal tu lebih baik ku rasa. Doaku akan mendatangkan pengharapan yang kuimani. Dan ketika hal itu ku imani, akan ku implementasikan melalui hal-hal yang kulakukan terhadap orang lain yang didasari oleh kasih. Yah Kasih, adakah hal lain yang lebih besar dari itu? Dan ketika kasih itu sudah ku rasakan maka damai sejahtera itu ada dalam hidupku.
Yah..... itulah jawabannya. Napa ku bisa cepat berdamai dengan perih hatiku.
Yah.... itulah alasannya.
Dan baru ku sadari sekarang.
No comments:
Post a Comment