Monday, June 21, 2010

The Purpose Driven Life (1)

Karya Rick Warren.

Buku ini sih udah lama banget di list buku yg harus dibaca, tapi seperti biasa ada saja yang membuat ku tak membacanya.

Beberapa waktu yang lalu, tepatnya November tahun lalu, seorang teman menghadiahkan ku buku ini, da lupa dalam event apa. Tapi Thx yah Du... :)

Buku ini, terangkum dalam 40 bab. Dimana setiap babnya sebaiknya dibaca setiap hari dan jangan dilompat-lompat. Dan semoga aku tetep komit membacanya.

Sesungguhnya Untuk Apakah Aku Ada di Dunia?

Itu adalah judul bab pertama.
Waktu kita kecil, sering kali mungkin berpikir atau punya angan-angan "mau jadi apa yah aku kelak???"
Setelah sedikit dewasa, kita malah bertanya kepada diri sendiri "Apa sasaranku tahun ini? tahun depan? jangka pendek?? jangka panjang?". Kita mulai berpikir tentang 'ambisiku', 'impianku', atau 'masa depanku'.
Secara pribadi, aku sendiri belum pernah menjawab pertanyaan 'apa sebenarnya tujuan hidupku?' yang masih sempat terpikirku adalah '
ambisiku', 'impianku', atau 'masa depanku'.

Tiap akhir tahun biasanya kita ,atau akulah lebih tepatnya, selalu merenung apa yang telah terjadi dalam setahun yang akan berlalu.
Tiap awal tahun biasanya memikirkan apa yang hendak dicapai untuk tahun ini.
Dan tiap ULTAH selalu memanjatkan sebuh permohonan dan berharap permohonan itu dikabulkan segera sebelum umur bertambah ditahun berikutnya. Xixixixi.... :)

Memaknai hidup.

Sulit rasanya memaknai hidup yang penuh persoalan. Sulit rasanya memaknai hidup yang penuh ketidak pastian. Sulit rasanya memaknai hidup yang penuh pertentangan. Sulit rasanya memaknai hidup yang tak sesuai harapan dan sulit dimengerti.

Sulit menemukan makna hidup itu sendiri, sulit menemui tujuan hidup itu, sulit menemukan arti hidup itu.

Dalam banyak buku motivasi, kalau ku ga salah sering kali di katakan bahwa untuk memaknai hidup adalah menikmati hidup yang cukup memuaskan. Memuaskan dalam artian cukup duit, kerjaan bagus, hidup berkecukupan, pasangan yang baik dan membanggakan, dan masih banyak lagi. Untuk itu kita sering dituntun untuk mendapatkannya dengan menentukan apa impian kita terlebih dahulu, perjelas nilai-nilai yang ingin kita peroleh beserta sasarannya, temukan kelebihan dan kekurangan diri sendiri serta solusinya, miliki tujuan yang tinggi untuk mencapainya... dan terakhir CAPAILAH. :)

Setelah baca bab pertama ini, aku sadar bukankah itu merupakan tujuan hidup yang menjadikan aku sebagai pusat dari alam semesta? Hehehehe. :). Dan selalu membuatku berpikir dan berpikir tentang aku dan aku. :). Padahal terkadang, aku sendiri tak mengerti hidupku sendiri.

Ibarat barang elektronik, seharusnya aku membaca user manual-nya sebelum menggunakannya atau bertanya kepada pencipta atau yang merakit barang elektronik itu atau kepada dia yang pernah menggunakannya.

Ternyata hidup juga seperti itu. :)
Aku harus bertanya kepada pencipta-ku. Aku harus membaca buku user manual tentang aku, dan terlebih penting aku diciptakan bukan hanya untuk diriku sendiri tapi juga agar bisa memberi arti buat orang lain, bermakna buat orang lain, berguna buat orang lain.

Ibarat sebuah benda, benda apapun itu, bagaimana mungkin bisa mengerti tujuan benda tersebut diciptakan jika tak pernah digunakan dan jika tak berguna buat pihak lain diluar benda itu?

Memusatkan perhatian pada diri sendiri tidak akan pernah menyingkap tujuan hidup kita.

Yes, it is true. :)