Friday, January 30, 2009

Kisah Seekor Kupu-kupu

Soal berkorban untuk orang lain terlebih kekasih yang katanya belahan jiwa, akan tetapi kita sendiri juga belum ada ikatan yang pasti. Mau ga yah kita berkorban seperti ini? Kisah di cerita ini sudah berkali-kali aku baca, dan pertama kali membacanya ada air mata menemaniku, tapi tetep saja membuatku terharu tiap kali membacanya. Aku kadang bertanya ke diriku sendiri, apakah aku sanggup setulus itu kepada kekasih ku? Jawaban yang tak pasti selalu bermain dibenakku....

It's a great story.....


Di sebuah kota kecil yang tenang dan indah, ada sepasang pria dan wanita yang saling mencintai. Mereka selalu bersama memandang matahari terbit di puncak gunung, bersama di pesisir pantai menghantar matahari senja. Setiap orang yang bertemu dengan mereka tidak bisa tidak akan menghantar dengan pandangan kagum dan doa bahagia. Mereka saling mengasihi satu sama lain

Namun pada suatu hari, malang sang lelaki mengalami luka berat akibat sebuah kecelakaan. Ia berbaring dirumah sakit tidak sadarkan diri. Siang malam sang wanita menjaga di depan ranjang tiada henti memanggil-manggil kekasih yang tidak sadar sedikitpun. Akhirnya sang wanita berdoa kepada Tuhannya agar kekasihnya selamat. Air matanya sendiri hampir kering karena menangis sepanjang hari.

Seminggu telah berlalu, sang lelaki tetap pingsan tertidur seperti dulu, sedangkan si wanita telah berubah menjadi pucat pasi dab lesu tidak terkira, namun ia tetap dengan susah payah bertahan dan akhirnya pada suatu hari Tuhannya terharu oleh keadaan wanita yang setia dan teguh itu. Tuhannya bertanya kepadanya "Apakah kamu benar-benar bersedia menggunakan nyawamu sendiri untuk menukarnya?" . Si wanita tanpa ragu sedikitpun menjawab "Ya". Tuhan berkata "Baiklah, Aku bisa segera membuat kekasihmu sembuh kembali, namun kamu harus berjanji menjelma menjadi kupu-kupu selama 3 tahun. Pertukaran sepert ini apakah kamu juga bersedia?". Si wanita terharu setelah mendengarnya dan dengan jawaban yang pasti menjawab "saya bersedia!".

Akhirnya lelaki itu telah siuman, Namun sayang ia tidak melihat kekasihnya berada didekatnya. Sang lelaki sepanjang hari tidak makan dan istirahat terus mencari. Ia begitu rindu kepadanya. Dalam sekejap telah tiba musim semi yang kedua, sang kupu-kupu dengan tidak sabarnya segera terbang kembali mencari kekasihnya yang lama di tinggalkannya.

Namun tiba-tiba sang kupu-kupu terkejut dengan apa yang dilihatnya di samping sang kekasihnya ternyata telah berdiri seorg wanita cantik. Ia benar-benar tidak percaya dengan pemandangan di depan matanya sendiri. Sang kupu-kupu sangat sedih. ia seringkali melihat kekasihnya membawa wanita itu ke gunung memandang matahari terbit, menghantar matahari senja di pesisir pantai. sang kupu-kupu yang hancur hatinya apalagi mengingat masa lalu.

Tiga tahun perjanjian Tuhannya dengan sang kupu-kupu sudah akan segera berakhir dan pada saat hari yang terakhir, kekasih si kupu-kupu melaksanakan pernikahan dengan wanita itu. Ia memandangi sang kekasih memakaikan cincin ke tangan wanita itu, kemudian memandangi mereka berciuman dengan mesranya lalu mengalirlah air mata sedih sang kupu-kupu.

Dengan pedih hati Tuhannya menarik napas "Apakah kamu menyesal?". Sang kupu-kupu mengeringkan air matanya "Tidak". Tuhannya lalu berkata di sertai seberkas kegembiraan "Besok kamu sudah dapat kembali menjadi dirimu sendiri". Sang kupu-kupu menggeleng-gelengkan kepalanya "Biarkanlah aku menjadi kupu-kupu seumur hidup".

ADA BEBERAPA KEHILANGAN MERUPAKAN TAKDIR.

ADA BEBERAPA PERTEMUAN ADALAH YANG TIDAK AKAN BERAKHIR SELAMANYA.

MENCINTAI SESEORANG TIDAK MESTI HARUS MEMILIKI, NAMUN MEMILIKI SESEORANG MAKA HARUS BAIK-BAIK MENCINTAINYA...

Thursday, January 29, 2009

Ketika 'Dia' Tidak Handsome or Beautiful

Dari milist tetangga neh ;)

--------------------------------------

May 28, '08 4:20 PM for everyone

...
Enjie: Dia ngasih tanda-tanda pdkt ya?
Che: Iya
Enjie: Ya usaha kenal lebih deket loh
Enjie: Sapa tau ... (jodoh maksutnya hihihi)
Che: Kalo sekedar jalan ga pa pa
Che: Tapi ... ga good looking
...


Good looking or not dalam pemilihan pasangan hidup ternyata ada pengaruhnya. Seorang teman juga mengungkapkan hal tersebut kepada saya dalam chatting singkat kami kemarin malam. Ehm, saya rasa memang benar bahwa penampilan luar mempunyai peranan khusus yang menyebabkan kita tertarik kepada seorang pria atau wanita, meskipun itu bukanlah hal yang terpenting.

Inner beauty selalu disebut sebagai hal utama yang harus kita peroleh dari pasangan hidup kita. Lihat saja apa pesan para orang tua kepada anak-anaknya ketika mereka mulai dewasa dan menginginkan mereka segera mengakhiri masa lajangnya, "Cari calon suami/istri yang baik dan pandai mengurus rumah tangga." Jarang sekali orang tua yang berpesan kepada anak-anaknya untuk mencari pasangan hidup yang cantik atau tampan terlebih dahulu daripada pasangan hidup yang baik tabiatnya. Meskipun begitu, pada kenyataannya soal penampilan luar juga tetap memegang daya tarik penting bagi setiap orang untuk akhirnya menetapkan pilihan hati melanjutkan ke jalinan relationship atau tidak.

Sewaktu mendaratkan kaki pertama kali di kampus, mata saya langsung menangkap sebuah pemandangan indah dari sosok laki-laki yang duduk persis di sebelah saya saat daftar ulang mahasiswa baru berlangsung. Dia tinggi, dia berkulit putih, dan pastinya begitu good looking terlihat di mata saya. Melihat penampilan laki-laki itu jelas saya tertarik secara visual sejak pandangan pertama. Kemudian adegan seorang gadis desa yang baru pertama kali merantau ke kota besar dengan tujuan untuk melanjutkan kuliahnya, bertemu dan berkenalan dengan seorang laki-laki tampan yang mempesonanya pun terjadi.

Kejadian setelah perkenalan di hari pertama daftar ulang mahasiswa baru itu kemudian berlanjut. Ternyata laki-laki yang saya kenal waktu itu satu jurusan dengan saya dan sekelas pula - o o, sungguh beruntung nasif saya hahaha. Tetapi kisah ala sinetron atau film romantis dari kisah pertemuan antara gadis desa dan pria idamannya di kota yang berlanjut ke jalinan relationship tidak terjadi kepada kami berdua - duh, sepertinya nyesel juga melewatkan bagian itu hihihi.

Setelah menyadari bahwa ia tidak seiman dengan saya dan mempunyai beberapa perilaku yang diantaranya tidak pernah saya ingini dari sosok pasangan hidup saya nantinya, maka kami pun tetap menjadi sahabat baik sampai hari ini tanpa ada embel-embel cinta antar pria dan wanita meskipun ia sanggup membius mata saya sejak pertama kali kami bertemu - dan kenyataannya dia memang diakui good looking oleh semua wanita di kampus jurusan saya sejak kami masuk kuliah sampai lulus, dan sampai sekarang.

Di lain kisah, pada akhirnya saya juga berkenalan dengan seorang laki-laki lain di kampus yang juga menarik perhatian saya. Kami bertemu dalam sebuah acara di persekutuan doa kampus. Ia adalah kakak kelas saya - senior jurusan. Tidak seperti laki-laki pertama yang membuat saya terpesona sejak pertama kali memandangnya, dengan laki-laki ini saya tidak begitu antusias menyambutnya pertama kali. Mungkin karena penampilannya yang sederhana, membuat saya juga biasa saja terhadapnya. Bahkan saya berulang kali lupa nama aslinya di awal perkenalan kami meskipun sudah sering bertemu dan berinteraksi - untungnya setiap kakak kelas di kampus saya dipanggil 'mas dan mbak' oleh adik-adik kelasnya, sebutan untuk kakak laki-laki dan perempuan dalam bahasa Jawa di Surabaya. Jadi meskipun lupa nama, tapi tidak pernah malu ketahuan karena kita bisa bersembunyi dibalik sapaan 'mas atau mbak' itu tadi hehehe.

Meskipun penampilan luarnya tidak mempunyai daya tarik lebih untuk mata saya, inner beauty yang dimiliki laki-laki ini lama-kelamaan bisa membuat saya tertarik. Keseringan kami berinteraksi lewat persekutuan doa kampus akhirnya membuat saya tahu bahwa ia seorang laki-laki yang takut akan Tuhan dan setia melayani pekerjaan-Nya tanpa pamrih. Saya menemukan apa yang saya cari dari sosok seorang pria yang seharusnya di dalam dirinya yang sederhana dan itulah yang membuat saya akhirnya angkat topi kepadanya.

Dari pengalaman saya di atas, membuktikan bahwa ada kaitan khusus antara penampilan luar dan penampilan dalam yang dimiliki oleh setiap orang. Keduanya tidak bisa dipisahkan sendiri-sendiri untuk membuat seseorang selamanya menarik bagi orang lain yang mengenalnya. Di dalam Firman Tuhan juga disebutkan jelas bahwa kita tidak boleh hanya tertarik pada penampilan luar seseorang karena penampilan luar bisa saja menipu.

Amsal 31:30, Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji.

Apakah dengan begitu artinya kita harus memaksakan diri untuk mencintai orang yang baik dan takut akan Tuhan tetapi tidak menarik di hati kita karena penampilan luarnya ?

Akh, tidak perlu semunafik itu. Cinta tidak bisa dipaksakan atau sekedar dicoba-coba mungkin cocok atau tidak. Cinta berbicara mengenai proses memberi, menerima, dan bertumbuh bersama. Jika tidak bisa menerima seseorang yang penampilan luarnya tidak sama dengan apa yang kita inginkan, jangan paksa detik itu langsung menerimanya mentah-mentah tanpa kompromi hanya karena Firman Tuhan berkata bahwa perilaku baik melebihi penampilan luar.

Saya sering mendengar kesaksian teman-teman saya yang mendapatkan pasangan dengan penampilan luar yang jauh berbeda dengan bayangan mereka sebelumnya mengenai sosok pasangan hidup yang mereka idamkan tetapi jalinan relationship mereka bisa langgeng sampai ke jenjang pernikahan.

Kata mereka, "Ketika kamu menikahi seseorang, kamu menikahi seluruh hidupnya. Bukan sekedar wajahnya yang tampan atau cantik, atau juga harta atau hal-hal istimewa dari dirinya yang menarik bagimu. Hal yang terbaik yang akan dan harus kamu lakukan dalam pernikahanmu adalah saat kamu bisa menerima kekurangan pasanganmu and you enjoy there. Saat apa yang kamu inginkan tidak sesuai dengan apa yang kamu impikan sebelumnya, mintalah kepada Tuhan untuk membuatmu mampu melakukannya dengan tanpa paksaan. Ia akan selalu memberikan apa yang kamu butuhkan, meskipun itu kadang tidak kamu sukai."

Kita boleh mengharapkan wajah yang good looking dari calon pasangan hidup kita saat bergumul untuknya. Asalkan hal itu tidak lebih tinggi dan lebih utama dari penilaian kita terhadap perilakunya sehari-hari dan ketaatannya kepada Tuhan. Wajar saja tertarik kepada seseorang yang good looking menurut pandangan mata kita. Tetapi perlu diingat juga bahwa ketertarikan secara visual harus diuji dengan mempertimbangkan baik atau tidaknya perilaku orang tersebut dalam kesehariannya. Untuk apa mempunyai wajah yang cantik atau tampan jika perilakunya minus ? So, jangan pernah membutakan diri saat jatuh cinta sehingga membuat nurani kita tertutup hanya untuk menikmati penampilan luar seseorang saja. Keep the balancing about outer and inner behavior.

Rahasia Untung Terus

Artikel bagus ini aku dapat dari salah satu milist yang aku ikutin. Menarik juga neh untuk dibaca. Moga bermanfaat. :)


Anda pasti kenal tokoh si Untung di komik Donald Bebek. Berlawanan dengan Donald yang selalu sial. Si Untung ini dikisahkan untung terus. Ada saja keberuntungan yang selalu menghampiri tokoh bebek yang di Amerika bernama asli Gladstone ini. Betapa enaknya hidup si Untung. Pemalas, tidak pernah bekerja, tapi selalu lebih untung dari Donald. Jika Untung dan Donald berjalan bersama, yang tiba-tiba menemukan sekeping uang di jalan, pastilah itu si Untung.

Jika Anda juga ingin selalu beruntung seperti si Untung, don't worry, ternyata beruntung itu ada ilmunya. Professor Richard Wiseman dari University of Hertfordshire Inggris, mencoba meneliti hal-hal yang membedakan orang2 beruntung dengan yang sial.

Wiseman merekrut sekelompok orang yang merasa hidupnya selalu untung, dan sekelompok lain yang hidupnya selalu sial. Memang kesannya seperti main-main, bagaimana mungkin keberuntungan bisa diteliti. Namun ternyata memang orang yang beruntung bertindak berbeda dengan mereka yang sial.

Misalnya, dalam salah satu penelitian the Luck Project ini, Wiseman memberikan tugas untuk menghitung berapa jumlah foto dalam koran yang dibagikan kepada dua kelompok tadi. Orang2 dari kelompok sial memerlukan waktu rata-rata 2 menit untuk menyelesaikan tugas ini. Sementara mereka dari kelompok si Untung hanya perlu beberapa detik saja!

Lho kok bisa? Ya, karena sebelumnya pada halaman ke dua Wiseman telah meletakkan
tulisan yang tidak kecil berbunyi "berhenti menghitung sekarang! ada 43 gambar di koran ini". Kelompok sial melewatkan tulisan ini ketika asyik menghitung gambar. Bahkan, lebih iseng lagi, di tengah2 koran, Wiseman menaruh pesan lain yang bunyinya: "berhenti menghitung sekarang dan bilang ke peneliti Anda menemukan ini, dan menangkan $250!" Lagi-lagi kelompok sial melewatkan pesan tadi! Memang benar2 sial.

Singkatnya, dari penelitian yang diklaimnya "scientific" ini, Wiseman
menemukan 4 faktor yang membedakan mereka yang beruntung dari yang
sial:

1. Sikap terhadap peluang. Orang beruntung ternyata memang lebih terbuka terhadap peluang. Mereka lebih peka terhadap adanya peluang, pandai menciptakan peluang, dan
bertindak ketika peluang datang. Bagaimana hal ini dimungkinkan? Ternyata Orang-2 yg beruntung memiliki sikap yang lebih rileks dan terbuka terhadap Pengalaman-2 baru. Mereka lbih terbuka terhadap interaksi dengan orang-orang yang baru dikenal, dan menciptakan jaringan-jaringan sosial baru.. Orang yang sial lebih tegang sehingga tertutup terhadap kemungkinan- kemungkinan baru.
Sebagai contoh, ketika Barnett Helzberg seorang pemilik toko permata di New York hendak menjual toko permatanya, tanpa disengaja sewaktu berjalan di depan Plaza Hotel, dia mendengar seorang wanita memanggil pria di sebelahnya: "Mr. Buffet!" Hanya kejadian sekilas yang mungkin akan dilewatkan kebanyakan orang yang kurang beruntung. Tapi Helzber berpikir lain. Ia berpikir jika pria di sebelahnya ternyata adalah Warren Buffet, salah seorang investor terbesar di Amerika, maka dia berpeluang menawarkan jaringan toko permatanya. Maka Helzberg segera menyapa pria di sebelahnya, dan betul ternyata dia adalah Warren Buffet. Perkenalan pun terjadi dan Helzberg yang sebelumnya sama sekali tidak mengenal Warren Buffet, berhasil menawarkan bisnisnya secara langsung kepada Buffet, face to face. Setahun kemudian Buffet setuju membeli jaringan toko permata milik Helzberg. Betul-betul beruntung.

2. Menggunakan intuisi dalam membuat keputusan. Orang yang beruntung ternyata Lebih mengandalkan intuisi daripada logika. Keputusan-keputusan penting yang dilakukan oleh orang beruntung ternyata sebagian besar dilakukan atas dasar bisikan "Hati nurani" (intuisi) daripada hasil otak-atik angka yang canggih. Angka-angka akan sangat membantu, tapi Final Decision umumnya dr "Gut Feeling". Yang barangkali sulit bagi orang yang sial adalah, bisikan hati nurani tadi akan sulit kita dengar jika otak kita pusing dengan penalaran yang tak berkesudahan.
Makanya orang beruntung umumnya memiliki metoda untuk mempertajam intuisi mereka, misalnya melalui meditasi yang teratur. Pada kondisi mental yang tenang, dan pikiran yang jernih, intuisi akan lebih mudah diakses. Dan makin sering digunakan, intuisi kita juga akan semakin tajam.
Banyak teman saya yang bertanya, "Bgmn cara mendengarkan intuisi??" Apakah tiba2 ada suara yang terdengar menyuruh kita melakukan sesuatu? Wah, kalau pengalaman saya tidak seperti itu. Malah kalau tiba2 mendengar suara yg tidak ketahuan sumbernya, bisa2 saya jatuh pingsan. Karena ini subyektif, mungkin saja ada orang yang beneran dengar suara. Tapi kalau pengalaman saya, sesungguhnya intuisi itu sering muncul dalam berbagai bentuk, misalnya:
- Isyarat dari badan. Anda pasti sering mengalami. "Gue kok tiba2 deg-2an ya, mau dapet rejeki barangkali", semacam itu. Badan kita sesungguhnya sering memberi isyarat2 tertentu yang harus Anda maknakan. Misalnya Anda kok tiba2 meriang kalau mau dapet deal gede, ya diwaspadai saja kalau tiba2 meriang lagi.
- Isyarat dari perasaan. Tiba-tiba saja Anda merasakan sesuatu yang lain ketika sedang melihat atau melakukan sesuatu. Ini yang pernah saya alami. Contohnya, waktu saya masih kuliah, saya suka merasa tiba-tiba excited setiap kali melintasi kantor perusahaan tertentu. Beberapa tahun kemudian saya ternyata bekerja di kantor tersebut. Ini masih terjadi untuk beberapa hal lain.
- Isyarat dari luar. Baca "isyarat2" dari luar yang datang pada Anda. Saya juga beberapa kali mengalami. Misalnya pernah saja tiba2 di TV saya kok merasa sering melihat iklan suatu perusahaan tertentu, kemudian ketemu teman kok membicarakan perusahaan itu lagi, di jalan melihat iklan perusahaan tadi. Belakangan perusahaan tadi ternyata menjadi klien saya. Jadi kalau akhir2 ini Anda sering berpapasan dengan Mercedez S-Class dua pintu, barangkali itu suatu pertanda.

3. Selalu berharap Kebaikan akan datang. Orang yang beruntung ternyata Selalu Ge-Er terhadap kehidupan. Selalu berprasangka baik bahwa kebaikan akan datang kepadanya. Dengan sikap mental yang demikian, mereka lebih tahan terhadap ujian yang menimpa mereka, dan akan lebih positif dalam berinteraksi dengan orang lain. Coba saja Anda lakukan tes sendiri secara sederhana, tanya orang sukses yang Anda kenal, bagaimana prospek bisnis ke depan. Pasti mereka akan menceritakan optimisme dan harapan.

4. Mengubah hal yang buruk menjadi baik. Orang-orang beruntung sangat pandai menghadapi situasi buruk dan mengubahnya menjadi kebaikan. Bagi mereka setiap situasi selalu ada sisi baiknya. Dalam salah satu tes nya Prof. Wiseman meminta peserta untuk membayangkan sedang pergi ke bank dan tiba-tiba bank tersebut diserbu kawanan perampok bersenjata. Dan peserta diminta mengutarakan reaksi mereka.
Reaksi orang dari kelompok Sial umunya adalah: "Wah sial benar ada di tengah2 perampokan begitu". Sementara reaksi orang beruntung, misalnya adalah: "Untung Saya ada di sana, saya bisa menuliskan pengalaman saya untuk media dan mendapat uang. " Apapun situasinya orang yg beruntung pokoknya untung terus. Mereka dengan cepat mampu beradaptasi dengan situasi buruk dan merubahnya menjadi keberuntungan.

Sekolah Keberuntungan Prof Wiseman. Bagi mereka yang kurang beruntung, Prof. Wiseman bahkan membuka Luck School.. Saya yakin Anda semua sudah beruntung dan tidak perlu bersekolah di Luck School. Tapi ada baiknya mengintip sedikit, latihan2 apa yang diberikan di Luck School. Salah satu yang menonjol dari Orang Sial adalah betapa mereka sering mengabaikan hal-hal yang positif di sekitar mereka. Misalnya salah satu pasien Prof. Wiseman, adalah seorang wanita single parent, yang sangat sial.

Ketika diminta menceritakan hidupnya akan segera nyerocos menceritakan setiap detil kesialannya. Betapa sulitnya memperoleh pasangan, sudah ketemu pria yang cocok tapi si pria jatuh dari motor, di lain kesempatan si pria jatuh dan patah hidungnya, sudah hampir menikah, gerejanya terbakar, dan sebagainya. Pokoknya benar2 sial. Padahal, dalam setiap interview, si Wanita datang membawa 2 orang anak yang sangat lucu2 dan sehat. Sebagian besar dari kita akan merasa sangat beruntung memiliki 2 anak tadi. Tapi tidak bagi si wanita sial tadi. Karena 2 anak lucu tadi tidak ada dalam pikiran si wanita, yang otaknya
sudah penuh dengan "K.E.S.I.A.L. A.N".

Latihan yang diberikan Wiseman untuk orang2 semacam itu adalah dengan membuat "Luck Diary", buku harian keberuntungan. Setiap hari, wanita tadi harus mencatat hal-hal positif atau keberuntungan yang terjadi. Mereka dilarang keras menuliskan kesialan mereka. Awalnya mungkin sulit, tapi begitu mereka bisa menuliskan satu keberuntungan, besok-besoknya akan semakin mudah dan semakin banyak keberuntungan yg mereka tuliskan. Dan ketika mereka melihat beberapa hari kebelakang Lucky Diary mereka, semakin mereka akan sadari betapa mereka beruntung. Dan sesuai prinsip "law of attraction", semakin mereka memikirkan betapa mereka beruntung, maka semakin banyak lagi lucky events yang datang pada hidup mereka. Jadi, sesederhana itu rahasia si Untung. Ternyata semua orang juga bisa beruntung. Termasuk Anda.

Wednesday, January 28, 2009

Lirik-lirik OST 'Twilight'

Muse - Supermassive Black Hole

Oh baby dont you know I suffer?
Oh baby can you hear me moan?
You caught me under false pretenses
How long before you let me go?

You set my soul alight
You set my soul alight

(You set my soul alight)
Glaciers melting in the dead of night
And the superstars sucked into the supermassive

(You set my soul alight)
Glaciers melting in the dead of night
And the superstars sucked into the 'supermassive'

I thought I was a fool for no-one
Oh baby I'm a fool for you
You're the queen of the superficial
And how long before you tell the truth

You set my soul alight
You set my soul alight

(You set my soul alight)
Glaciers melting in the dead of night
And the superstars sucked into the supermassive

(You set my soul alight)
Glaciers melting in the dead of night
And the superstars sucked into the 'supermassive'

Supermassive black hole
Supermassive black hole
Supermassive black hole

Glaciers melting in the dead of night
And the superstars sucked into the supermassive

Glaciers melting in the dead of night
And the superstars sucked into the supermassive

(You set my soul alight)
Glaciers melting in the dead of night
And the superstars sucked into the supermassive

(You set my soul alight)
Glaciers melting in the dead of night
And the superstars sucked into the supermassive

Supermassive black hole
Supermassive black hole
Supermassive black hole


--------------------------------------------------------

Paramore - Decode

How can I decide what's right?
When you're clouding up my mind
Can't win your losing fight all the time
Not gonna ever own what's mine
When you're always taking sides
You wont take away my pride
No not this time
Not this time

How did we get here?
I use to know you so well
How did we get here?
Well, I think I know

The truth is hiding in your eyes
And its hanging on your tongue
Just boiling in my blood,
But you think that I can't see
What kind of man that you are
If you're a man at all
Well, I will figure this one out on my own
(I'm screaming "I love you so..." But my thoughts you can't decode)

How did we get here?
I use to know you so well
How did we get here?
Well, I think I know

Do you see what we've done?
We're gonna make such fools of ourselves
Do you see what we've done?
We're gonna make such fools of ourselves

How did we get here?
I use to know you so well
How did we get here?
Well, I use to know you so well

I think I know
I think I know
There is something that I see in you
It might kill me I want it to be true

--------------------------------------------

The Black Ghosts - Full Moon

When the thorn bush turns white that's when I'll come home
I am going out to see what I can sow
And I don't know where I'll go
And I don't know what I'll see
But I'll try not to bring it back home with me

Like the morning sun your eyes will follow me
As you watch me wander, curse the powers that be
Cause all I want is here and now but its already been and gone
Our intentions always last that bit too long

Far far away, no voices sounding, no one around me and
you're still there
Far far away, no choices passing, no time confounds me and you're still there

In the full moons light I listen to the stream
And in between the silence hear you calling me
But I don't know where I am and I don't trust who I've been
And If I come home how will I ever leave

------------------------------------------

Linkin Park - Leave Out All The Rest

I dreamed I was missing
You were so scared
But no one would listen
Cause no one else cared

After my dreaming
I woke with this fear
What am I leaving
When I'm done here

So if you're asking me
I want you to know

[Chorus]
When my time comes
Forget the wrong that I've done
Help me leave behind some
Reasons to be missed

And don't resent me
And when you're feeling empty
Keep me in your memory

Leave out all the rest
Leave out all the rest
[End Chorus]

Don't be afraid
I've taken my beating
I've shared what I made

I'm strong on the surface
Not all the way through
I've never been perfect
But neither have you

So if you're asking me
I want you to know

[Chorus]
When my time comes
Forget the wrong that I've done
Help me leave behind some
Reasons to be missed

Don't resent me
And when you're feeling empty
Keep me in your memory

Leave out all the rest
Leave out all the rest
[End Chorus]

Forgetting
All the hurt inside
You've learned to hide so well

Pretending
Someone else can come and save me from myself
I can't be who you are

[Chorus]
When my time comes
Forget the wrong that I've done
Help me leave behind some
Reasons to be missed

Don't resent me
And when you're feeling empty
Keep me in your memory

Leave out all the rest
Leave out all the rest

Forgetting
All the hurt inside
You've learned to hide so well

Pretending
Someone else can come and save me from myself
I can't be who you are
I can't be who you are

----------------------------

MuteMath - Spotlight (Twilight Mix)

(Ahh ahh, ahh ahh)

You got a whole lot left to say now
You knocked all your wind out
You just tried too hard and you froze
I know, I know

What to say, what to say

Just take the fall
You're one of us
The spotlight is on
(Ahh ahh)
Oh the spotlight is on, oh

You know the one thing you're fighting to hold
Will be the one thing you've got to let go
And when you feel the wall cannot be burned
You're gonna die to try what can't be done
Gonna stay stay out but you don't care
Now is there nothing like the inside of you anywhere

Oh just take the fall
You're one of us
The spotlight is on
(Ahh ahh)
Oh the spotlight is on, yeah it's on

Because everyone would rather watch you fall
And we all are, yeah
And we all are, yeah
Just take a fall
You're one of us
The spotlight is on
(Ahh ahh)
Oh the spotlight is on
(Just take the fall)
Now you're one of us
Now you're, now you're, now you're, now you're one of us
Now you're, now you're, now you're one of us
Oh the spotlight is on

(Ahh ahh)

---------------------------------------------

Perry Farrell - Go All The Way (Into The Twilight)

Everyday, everyday, everyday, everyday, everyday, we're going all the way, we're going all the way, we're going all the way

(Chorus)
Everyday, everyday, everyday, we're going all the way
Everyday, everyday, everyday, we're going all the way
Tonight! Lightning stikes!
Let's go into Twilight!

First time I saw you (when we first met)
I had the fever (as bad as it gets)
You let me see (much of my thighs)
It was so smooth, sparkle and shine
And it shined

La la la la la lalalala la la la la la
Tonight! Lightning strikes!
Let's go into Twilight!

You asked me out on many dates
And took me to exotic places
You saw the look upon your face
You men must reall love the chases
I'm going to let you have it like you've never had before
So take me
take me
take me...

Tonight! Lightning Strikes!
Let's go into Twilight!

You are away with me, no other way (x7)
Everyday, everyday, everyday, everyday, we're going all the way!

-----------------------------------------------

Collective Soul - Tremble For My Beloved

The hour has begun
Your eyes have now opened

To a world where madness craves
To a world where hopes enslaved
Oh, Ill tremble for my love always

Your windows, opened wide
Your innocence takes flight

To a world where madness craves
To a world where hopes enslaved
Oh, Ill tremble for my love always

Its a world where madness craves
Its a world where hopes enslaved
Oh, I tremble for my love always

Its a world where madness craves
Its a world where hopes enslaved
Yeah, I tremble for you, love, always

---------------------------------------------

Paramore - I Caught Myself

Down to you
You're pushing and pulling me down to you
But I dont know what I
Now when I caught myself, I had to stop myself
I'm saying something that I should have never thought
Now when I caught myself, I had to stop myself
I'm saying something that I should have never thought of you, of you

You're pushing and pulling me down to you
But I don't know what I want
No I don't know what I want

You got it, you got it
Some kind of magic
Hypnotic, hypnotic
You're leaving me breathless
I hate this, I hate this
You're not the one I believe in
With God as my witness

Now when I caught myself, I had to stop myself
I'm saying something that I should have never thought
Now when I caught myself, I had to stop myself
I'm saying something that I should have never thought of you, of you

You're pushing and pulling me down to you
But I don't know what I want
No I don't know what I want

Don't know what I want
But I know it's not you
Keep pushing and pulling me down
But I know in my heart it's not you

Now when I caught myself, I had to stop myself
I'm saying something that I should have never thought
Now when I caught myself, I had to stop myself
I'm saying something that I should have never thought of you
I knew, I know in my heart it's not you
I knew, But now I know what I want, I want, I want
Oh no, I should have never thought

----------------------------------------

Blue Foundation - Eyes On Fire

I'll seek you out,
Filet you alive
One more word and you won't survive
And I'm not scared of your stolen power
I see right through you any hour

I won't soothe your pain
I won't ease your strain
You'll be waiting in vain
I got nothing for you to gain

I'm taking it slow
Feeding my flame
Shuffling the cards of your game
And just in time
In the right place
Suddenly I will play my ace

I won't soothe your pain
I won't ease your strain
You'll be waiting in vain
I got nothing for you to gain

Eyes on fire
Your spine is ablaze
Felling any foe with my gaze

And just in time
In the right place
Steadily emerging with grace

Felling any foe with my gaze
Steadily emerging with grace
Felling any foe with my gaze
Steadily emerging with grace

----------------------------------------

Rob Pattinson - Never Think

I should never think
What's in your heart
What's in our home
So I won't

You'll learn to hate me
But still call me baby
Oh, love
So call me by my name

And save your soul
Save your soul
Before you're too far gone
Before nothing can be done

I'll try to decide when
She'll lie in the end
I ain't got no fight in me
In this whole damn world
Tell you to hold off
You choose to hold on
It's the one thing that I've known

Once I put my coat on
I'm coming out in this all wrong
She's standing outside holding me
Saying, 'Oh, please
I'm in love
I'm in love'

Girl save your soul
Go on save your soul
Before you're too far gone
Before nothing can be done

'Cause without me
You got it all
So hold on
Without me you got it all
So hold on
Without me you got it all
Without me you got it all
So hold on
Without me you got it all
So hold on
Without me you got it all
So hold on

----------------------------------------

Iron & Wine - Flightless Bird, American Mouth

I was a quick wet boy, diving too deep for coins
All of your street light eyes wide on my plastic toys
Then when the cops closed the fair, I cut my long baby hair
Stole me a dog-eared map and called for you everywhere

Have I found you
Flightless bird, jealous, weeping or lost you, american mouth
Big pill looming

Now I'm a fat house cat
Nursing my sore blunt tongue
Watching the warm poison rats curl through the wide fence cracks
Pissing on magazine photos
Those fishing lures thrown in the cold
And clean blood of Christ mountain stream

Have I found you
Flightless bird, grounded, bleeding or lost you, american mouth
Big pill stuck going down

-----------------------------------------

Robert Pattinson - Let Me Sign

Ooh
Standing by a broken tree
Her hands are all twisted,
She's pointing at me,
I was damned by the light comin'
Over all as she
Spoke with a voice that,
disrupted the sky.
She said,
"Walk on over, yeah
to this bit of shade,
I will wrap you in my arms"
And she said,
"Let me sign,
let me sign."

-------------------------------


Tuesday, January 20, 2009

PEREMPUAN YG DICINTAI SUAMIKU

Aku cukup terharu baca kisah ini.... aku dapat dari sebuah milist....

Baca yah.....


Kehidupan pernikahan kami awalnya
baik2 saja menurutku. Meskipun menjelang pernikahan selalu terjadi konflik, tapi setelah menikah Mario tampak baik dan lebih menuruti apa mauku.

Kami tidak pernah bertengkar hebat,
kalau marah dia cenderung diam dan pergi kekantornya bekerja sampai subuh, baru pulang kerumah, mandi, kemudian mengantar anak kami sekolah. Tidurnya sangat sedikit, makannya pun sedikit. Aku pikir dia workaholic.

Dia menciumku maksimal 2x sehari,
pagi menjelang kerja, dan saat dia pulang kerja, itupun kalau aku masih bangun. Karena waktu pacaran dia tidak pernah romantis, aku pikir, memang dia tidak romantis, dan tidak memerlukan hal2 seperti itu sebagai ungkapan sayang.

Kami jarang ngobrol sampai malam,
kami jarang pergi nonton berdua, bahkan makan berdua diluarpun hampir tidak pernah. Kalau kami makan di meja makan berdua, kami asyik sendiri dengan sendok garpu kami, bukan obrolan yang terdengar, hanya denting piring yang beradu dengan sendok garpu.

Kalau hari libur, dia lebih sering
hanya tiduran dikamar, atau main dengan anak2 kami, dia jarang sekali tertawa lepas. Karena dia sangat pendiam, aku menyangka dia memang tidak suka tertawa lepas.

Aku mengira rumah tangga kami baik2
saja selama 8 tahun pernikahan kami. Sampai suatu ketika, disuatu hari yang terik, saat itu suamiku tergolek sakit dirumah sakit, karena jarang makan, dan sering jajan di kantornya, dibanding makan dirumah, dia kena typhoid, dan harus dirawat di RS, karena sampai terjadi perforasi di ususnya.
Pada saat dia masih di ICU, seorang perempuan datang menjenguknya. Dia memperkenalkan diri, bernama meisha, temannya Mario saat dulu kuliah.

Meisha tidak secantik aku, dia begitu
sederhana, tapi aku tidak pernah melihat mata yang begitu cantik seperti yang dia miliki. Matanya bersinar indah, penuh kehangatan dan penuh cinta, ketika dia berbicara, seakan2 waktu berhenti berputar dan terpana dengan kalimat2nya yang ringan dan penuh pesona. Setiap orang, laki2 maupun perempuan bahkan mungkin serangga yang lewat, akan jatuh cinta begitu mendengar dia bercerita.

Meisha tidak pernah kenal dekat
dengan Mario selama mereka kuliah dulu, Meisha bercerita Mario sangat pendiam, sehingga jarang punya teman yang akrab. 5 bulan lalu mereka bertemu, karena ada pekerjaan kantor mereka yang mempertemukan mereka. Meisha yang bekerja di advertising akhirnya bertemu dengan Mario yang sedang membuat iklan untuk perusahaan tempatnya bekerja.

Aku mulai mengingat2 5 bulan lalu
ada perubahan yang cukup drastis pada Mario, setiap mau pergi kerja, dia tersenyum manis padaku, dan dalam sehari bisa menciumku lebih dari 3x.
Dia membelikan aku parfum baru, dan mulai sering tertawa lepas. Tapi disaat lain, dia sering termenung didepan komputernya. Atau termenung memegang Hp-nya. Kalau aku tanya, dia bilang, ada pekerjaan yang membingungkan.

Suatu saat Meisha pernah datang
pada saat Mario sakit dan masih dirawat di RS. Aku sedang memegang sepiring nasi beserta lauknya dengan wajah kesal, karena Mario tidak juga mau aku suapi. Meisha masuk kamar, dan menyapa dengan suara riangnya,

" Hai Rima, kenapa dengan anak
sulungmu yang nomor satu ini ? tidak mau makan juga? uhh… dasar anak nakal, sini piringnya, " lalu dia terus mengajak Mario bercerita sambil menyuapi Mario, tiba2 saja sepiring nasi itu sudah habis ditangannya. Dan….aku tidak pernah melihat tatapan penuh cinta yang terpancar dari mata suamiku, seperti siang itu, tidak pernah seumur hidupku yang aku lalui bersamanya, tidak pernah sedetikpun !

Hatiku terasa sakit, lebih sakit
dari ketika dia membalikkan tubuhnya membelakangi aku saat aku memeluknya dan berharap dia mencumbuku. Lebih sakit dari rasa sakit setelah operasi caesar ketika aku melahirkan anaknya. Lebih sakit dari rasa sakit, ketika dia tidak mau memakan masakan yang aku buat dengan susah payah. Lebih sakit daripada sakit ketika dia tidak pulang kerumah saat ulang tahun perkawinan kami kemarin. Lebih sakit dari rasa sakit ketika dia lebih suka mencumbu komputernya dibanding aku.

Tapi aku tidak pernah bisa marah
setiap melihat perempuan itu. Meisha begitu manis, dia bisa hadir tiba2, membawakan donat buat anak2, dan membawakan ekrol kesukaanku. Dia mengajakku jalan2, kadang mengajakku nonton. kali lain, dia datang bersama suami dan
ke-2 anaknya yang lucu2.

Aku tidak pernah bertanya, apakah
suamiku mencintai perempuan berhati bidadari itu? karena tanpa bertanya pun aku sudah tahu, apa yang bergejolak dihatinya.

Suatu sore, mendung begitu menyelimuti
jakarta , aku tidak pernah menyangka, hatikupun akan mendung, bahkan gerimis kemudian.

Anak sulungku, seorang anak perempuan
cantik berusia 7 tahun, rambutnya keriting ikal dan cerdasnya sama seperti ayahnya. Dia berhasil membuka password email Papa nya, dan memanggilku, " Mama, mau lihat surat papa buat tante Meisha ?"

Aku tertegun memandangnya, dan membaca
surat elektronik itu,

Dear Meisha,

Kehadiranmu bagai beribu bintang
gemerlap yang mengisi seluruh relung hatiku, aku tidak pernah merasakan jatuh cinta seperti ini, bahkan pada Rima. Aku mencintai Rima karena kondisi yang mengharuskan aku mencintainya, karena dia ibu dari anak2ku.

Ketika aku menikahinya, aku tetap
tidak tahu apakah aku sungguh2 mencintainya. Tidak ada perasaan bergetar seperti ketika aku memandangmu, tidak ada perasaan rindu yang tidak pernah padam ketika aku tidak menjumpainya. Aku hanya tidak ingin menyakiti perasaannya.
Ketika konflik2 terjadi saat kami pacaran dulu, aku sebenarnya kecewa, tapi aku tidak sanggup mengatakan padanya bahwa dia bukanlah perempuan yang aku cari untuk mengisi kekosongan hatiku. Hatiku tetap terasa hampa, meskipun aku menikahinya.

Aku tidak tahu, bagaimana caranya
menumbuhkan cinta untuknya, seperti ketika cinta untukmu tumbuh secara alami, seperti pohon2 beringin yang tumbuh kokoh tanpa pernah mendapat siraman dari pemiliknya. Seperti pepohonan di hutan2 belantara yang tidak pernah minta disirami, namun tumbuh dengan lebat secara alami. Itu yang aku rasakan.

Aku tidak akan pernah bisa memilikimu,
karena kau sudah menjadi milik orang lain dan aku adalah laki2 yang sangat memegang komitmen pernikahan kami. Meskipun hatiku terasa hampa, itu tidaklah mengapa, asal aku bisa melihat Rima bahagia dan tertawa, dia bisa mendapatkan segala yang dia inginkan selama aku mampu. Dia boleh mendapatkan seluruh hartaku dan tubuhku, tapi tidak jiwaku dan cintaku, yang hanya aku berikan untukmu. Meskipun ada tembok yang menghalangi kita, aku hanya berharap bahwa engkau mengerti, you are the only one in my heart.

yours,

Mario

Mataku terasa panas. Jelita, anak
sulungku memelukku erat. Meskipun baru berusia 7 tahun, dia adalah malaikat jelitaku yang sangat mengerti dan menyayangiku.

Suamiku tidak pernah mencintaiku.
Dia tidak pernah bahagia bersamaku. Dia mencintai perempuan lain.

Aku mengumpulkan kekuatanku. Sejak
itu, aku menulis surat hampir setiap hari untuk suamiku. Surat itu aku simpan diamplop, dan aku letakkan di lemari bajuku, tidak pernah aku berikan untuknya.

Mobil yang dia berikan untukku aku
kembalikan padanya. Aku mengumpulkan tabunganku yang kusimpan dari sisa2 uang belanja, lalu aku belikan motor untuk mengantar dan menjemput anak2ku.
Mario merasa heran, karena aku tidak pernah lagi bermanja dan minta dibelikan
bermacam2 merek tas dan baju. Aku terpuruk dalam kehancuranku. Aku dulu memintanya menikahiku karena aku malu terlalu lama pacaran, sedangkan teman2ku sudah menikah semua. Ternyata dia memang tidak pernah menginginkan aku menjadi istrinya.

Betapa tidak berharganya aku. Tidakkah
dia tahu, bahwa aku juga seorang perempuan yang berhak mendapatkan kasih sayang dari suaminya ? Kenapa dia tidak mengatakan saja, bahwa dia tidak mencintai aku dan tidak menginginkan aku ? itu lebih aku hargai daripada dia cuma diam dan mengangguk dan melamarku lalu menikahiku. Betapa malangnya nasibku.

Mario terus menerus sakit2an, dan
aku tetap merawatnya dengan setia. Biarlah dia mencintai perempuan itu terus didalam hatinya. Dengan pura2 tidak tahu, aku sudah membuatnya bahagia dengan mencintai perempuan itu. Kebahagiaan Mario adalah kebahagiaanku juga, karena aku akan selalu mencintainya.

**********

Setahun kemudian…

Meisha membuka amplop surat2 itu
dengan air mata berlinang. Tanah pemakaman itu masih basah merah dan masih dipenuhi bunga.

" Mario, suamiku….

Aku tidak pernah menyangka pertemuan
kita saat aku pertama kali bekerja dikantormu, akan membawaku pada cinta sejatiku. Aku begitu terpesona padamu yang pendiam dan tampak dingin. Betapa senangnya aku ketika aku tidak bertepuk sebelah tangan. Aku mencintaimu, dan begitu posesif ingin memilikimu seutuhnya. Aku sering marah, ketika kamu asyik bekerja, dan tidak memperdulikan aku. Aku merasa diatas angin, ketika kamu hanya diam dan menuruti keinginanku… Aku pikir, aku si puteri cantik yang diinginkan banyak pria, telah memenuhi ruang hatimu dan kamu terlalu mencintaiku sehingga mau melakukan apa saja untukku…..

Ternyata aku keliru…. aku menyadarinya
tepat sehari setelah pernikahan kita. Ketika aku membanting hadiah jam tangan dari seorang teman kantor dulu yang aku tahu sebenarnya menyukai Mario.

Aku melihat matamu begitu terluka,
ketika berkata, " kenapa, Rima ? Kenapa kamu mesti cemburu ? dia sudah menikah, dan aku sudah memilihmu menjadi istriku ?"

Aku tidak perduli,dan berlalu
dari hadapanmu dengan sombongnya.

Sekarang aku menyesal, memintamu
melamarku. Engkau tidak pernah bahagia bersamaku. Aku adalah hal terburuk dalam kehidupan cintamu. Aku bukanlah wanita yang sempurna yang engkau inginkan.

Istrimu,

Rima"

Di surat yang lain,

"………Kehadiran perempuan
itu membuatmu berubah, engkau tidak lagi sedingin es. Engkau mulai terasa hangat, namun tetap saja aku tidak pernah melihat cahaya cinta dari matamu untukku, seperti aku melihat cahaya yang penuh cinta itu berpendar dari kedua bola matamu saat memandang Meisha……"

Disurat yang kesekian,

"…….Aku bersumpah, akan
membuatmu jatuh cinta padaku.

Aku telah berubah, Mario. Engkau
lihat kan, aku tidak lagi marah2 padamu, aku tidak lagi suka membanting2 barang dan berteriak jika emosi. Aku belajar masak, dan selalu kubuatkan masakan yang engkau sukai. Aku tidak lagi boros, dan selalau menabung.
Aku tidak lagi suka bertengkar dengan ibumu. Aku selalu tersenyum menyambutmu pulang kerumah. Dan aku selalu meneleponmu, untuk menanyakan sudahkah kekasih hatiku makan siang ini? Aku merawatmu jika engkau sakit, aku tidak kesal saat engkau tidak mau aku suapi, aku menungguimu sampai tertidur disamping tempat tidurmu, dirumah sakit saat engkau dirawat, karena penyakit pencernaanmu yang selalu bermasalah…….

Meskipun belum terbit juga, sinar
cinta itu dari matamu, aku akan tetap berusaha dan menantinya…….."

Meisha menghapus air mata yang terus
mengalir dari kedua mata indahnya… dipeluknya Jelita yang tersedu-sedu disampingnya.

Disurat terakhir, pagi ini…

"…………..Hari ini adalah
hari ulang tahun pernikahan kami yang ke-9. Tahun lalu engkau tidak pulang kerumah, tapi tahun ini aku akan memaksamu pulang, karena hari ini aku akan masak, masakan yang paling enak sedu nia . Kemarin aku belajar membuatnya dirumah Bude Tati, sampai kehujanan dan basah kuyup, karena waktu pulang hujannya deras sekali, dan aku hanya mengendarai motor.

Saat aku tiba dirumah kemarin
malam, aku melihat sinar kekhawatiran dimatamu. Engkau memelukku, dan menyuruhku segera ganti baju supaya tidak sakit.

Tahukah engkau suamiku,

Selama hampir 15 tahun aku mengenalmu,
6 tahun kita pacaran, dan hampir 9 tahun kita menikah, baru kali ini aku melihat sinar kekhawatiran itu dari matamu, inikah tanda2 cinta mulai bersemi dihatimu ?………"

Jelita menatap Meisha, dan bercerita,

" Siang itu Mama menjemputku
dengan motornya, dari jauh aku melihat keceriaan diwajah mama, dia terus melambai-lambaikan tangannya kepadaku. Aku tidak pernah melihat wajah yang sangat bersinar dari mama seperti siang itu, dia begitu cantik. Meskipun dulu sering marah2 kepadaku, tapi aku selalu menyayanginya. Mama memarkir motornya diseberang jalan, Ketika mama menyeberang jalan, tiba2 mobil itu lewat dari tikungan dengan kecepatan tinggi…… aku tidak sanggup melihatnya terlontar, Tante….. aku melihatnya masih memandangku sebelum dia tidak lagi bergerak……" Jelita memeluk Meisha dan terisak-isak. Bocah cantik ini masih terlalu kecil untuk merasakan sakit di hatinya, tapi dia sangat dewasa.

Meisha mengeluarkan selembar kertas
yang dia print tadi pagi. Mario mengirimkan email lagi kemarin malam, dan tadinya aku ingin Rima membacanya.

Dear Meisha,

Selama setahun ini aku mulai
merasakan Rima berbeda, dia tidak lagi marah2 dan selalu berusaha menyenangkan hatiku. Dan tadi, dia pulang dengan tubuh basah kuyup karena kehujanan, aku sangat khawatir dan memeluknya. Tiba2 aku baru menyadari betapa beruntungnya aku memiliki dia. Hatiku mulai bergetar…. Inikah tanda2 aku mulai mencintainya ?

Aku terus berusaha mencintainya
seperti yang engkau sarankan, Meisha. Dan besok aku akan memberikan surprise untuknya, aku akan membelikan mobil mungil untuknya, supaya dia tidak lagi naik motor kemana-mana. Bukan karena dia ibu dari anak2ku, tapi karena dia belahan jiwaku….

Meisha menatap Mario yang tampak
semakin ringkih, yang masih terduduk disamping nisan Rima. Diwajahnya tampak duka yang dalam. Semuanya telah terjadi, Mario. Kadang kita baru menyadari mencintai seseorang, ketika seseorang itu telah pergi meninggalkan kita.

Jakarta, 7 Januari 2009 (dedicated to my friend....may you rest in peace...)

Monday, January 19, 2009

Where are you???

I'm here...

Jawaban yang sangat dibutuhkan.. :) dan memberi makna...


Sama seperti pencarian akan seseorang...

Pencarian yang sudah lama sekali...

Penantian yang sudah cukup panjang...

Menjadi seorang pengagum yang tak pernah diketahui olehnya...

Ditengah-tengah keputus asaan, selalu saja ada kabar mengenai dia yang memberi semangat baru...

Ditengah-tengah keburaman tiba-tiba menemukan dia...


Akan tetapi apa yang terjadi, jika kita tidak memperoleh apa yang kita inginkan?? Semuanya seakan tidak sesuai dengan harapan??? Bahkan harus melepas dia, karna ternyata dia lebih bahagia jika dia ada bersama orang lain?


Hal yang menyakitkan memang... Dan selalu hanya kata "Maaf" yang terucap. Mengapa?


Karena jika aku adalah orang yang selama ini dia cari, tentunya aku pun tidak ingin membohongi diriku sendiri. Aku juga tidak ingin melakukan apapun atas dasar 'kasihan'. Dan aku juga tak akan pernah menyakiti hati orang lain. Rasa tidak enak memang akan selalu ada. Tapi aku juga tak mungkin meng-iya-kan hal yang tak ku setujui.


Dan jika aku adalah dia, yang selama ini menanti, tentunya meski sakit semua akan aku terima dengan lapang dada dan merelakan semuanya.

Friday, January 16, 2009

You are My Sun Shine

The other nite, dear,
As I lay sleeping
I dreamed I held you in my arms.
When I awoke, dear,
I was mistaken
And I hung my head and cried.

You are my sunshine,
My only sunshine.
You make me happy
When skies are grey.
You'll never know, dear,
How much I love you.
Please don't take my sunshine away.

You told me once, dear
You really loved me
And no one else could come between
But now you've left me
You love another
You have shattered all my dreams;

But you are my sunshine,
My only sunshine.
You make me happy
When skies are grey.
You'll never know, dear,
How much I love you.
Please don't take my sunshine away.

Thursday, January 15, 2009

Pagi yang Dingin

Pagi neh dingin banget......

Baru aja nyampek di kantor, jam 06.20.....

Buka-buka inet... baca e-mail dan berita......

Dan pengen chatting... but ternyata lom da yang OL..

:(

Wednesday, January 14, 2009

Tentang Seseorang

Apa yang terjadi jika ada bayangan seseorang yang bermain dibenak kita?

Apa yang terjadi jika disuatu keramayan tiba-tiba kita bertemu dengan seseorang yang mirip dengan seseorang yang dekat dimasa lalu? Apakah kita langsung mendekat dan menyapa? Atau sekedar menatap dari kejauhan untuk memastikan orang tersebut?

Apa yang terjadi jika kita tak henti-hentinya memikirkan seseorang? Dan pengen seseorang itu juga tau kalau kita memikirkannya?

Apa yang terjadi jika kita tetep mempertahankan sesuatu yang kita rasa masih pantas ditunggu? Sementara hal itu sudah semakin buram?

Apa yang terjadi jika kita selalu menghawatirkan seseorang?

Apa yang terjadi jika kita tak pernah berhenti berharap semua akan baik-baik saja?

Pertanyaan-pertanyaan seperti ini neh sering aku dapati ketika chatting atau cerita ma temen-temen aku.

Kalau aku sih.
Gak ada salahnya berharap jika memang aku yakin dengan harapan itu.

Dan menurut aku tuh
It's hard to wait around for
something that you know might be happen but It's even harder to give up, when you know its every thing you wanted!!!!

Monday, January 12, 2009

Anjingku sahabatku

Adik aku Sahala punya hobby memelihara anjing.

Dia paling rajin memberi makan dan bermain dengan anjingnya.
Pulang sekolah, jangan harap bisa nyuruh Sahala makan sebelum dia bermain dan bercengkrama dahulu dengan anjing peliharaannya. Sahala memberi nama yang aneh-aneh untuk anjing peliharaannya, seperti Napi (panggilan singkat untuk Narapidana), Buron, dan Teroris.

Si Teroris udah di-binda-in oleh temen-temen papa aku yang maen ke rumah.

Tinggallah si Napi dan si Buron.

Ayu dan Sahala suka berdebat, memperebutkan si Napi. Tak seorangpun diantara mereka memperebutkan Buron. Alasannya sih Buron itu malas dan ga lincah.

Meski tak lincah, Sahala masih dengan rajinnya memandikan Buron. Dan entah karena apa, si Buron tiba-tiba malas makan. Kata Lala (panggilan Sahala), "Si Buron demam kak karna yang dimandiin kemaren.. sakit kepalanya"...
Anjing Demam?? Loh i-loh!!!!!
Dan jadilah si Buron mengakhiri hidupnya karena tidak pernah makan.

Tinggallah si Napi.
Sahala sering maen-maen dengan si Napi. Sering maen gelitik-gelitikan. Entah apa yang membuat dia tertawa-tawa karna si Napi.

Tanggal 31Desember pagi kami berangkat ke Tebing. Kami sudah menitipkan si Buron ke penjaga gereja.
.....
Tanggal 2Januari pagi kami berangkat dari tebing ke AekNabara, kami tiba dirumah itu da hampi jam 23.00. Sahala lah yang pertama sekali buka pintu rumah, dan dengan terkejut dia bilang "Eh Buron... dirumah terus kau yah!!!!!"
Bieh, spontan dech, My Daddy marah!! Soalnya Sahala gak perhatiin tu anjing dan ga bener serahin ke penjaga gereja. Terlebih lagi kotorannya memenuhi ruang tamu. Termasuk ruang kerja My Daddy.

Sahala sih hanya diam saja.
Tapi apa yang membuat ku merasa Wah melihat Sahala??

Dia diam mungkin juga sedikit bingung milih bersihin kotoran atau ngasih si Napi makan.
Tapi pertama yang dia lakukan adalah, bersihin semua kotoran si Napi yang emang bau banget itu. Dia ambil kain pel..
Sambil manggil-manggil si Napi.. "Napi.. Napi.. Napi.. kq masuk lagi sih!!! Pasti waktu berdoa mau berangkat itu kan, kau masuk kerumah lagi!!!"
Aku bantuin nyediain makanan buat si Napi.
Tapi emang si Napi, udah ga mau makan lagi. Mulutnya tertutup terus. Sahala datang, sambil belai-belai Napi dan manggil-manggil namanya. Sahala nyuapin si Napi. Tapi si Napi tetep saja ga mau makan.
Dengan sedih Sahala bilang "Kak, aku juga ga tau kapan si Napi ini masuk. Udah ga nurut lagi si Napi sama ku kak!!!"
Akhirnya kami buatin air gula.....
Dengan sabar Sahala nyuapin si Napi... sambil meniup hidungnya... dan membelai si Napi.....

Akhirnya si Napi, mau julurin lidahnya... dan mulai jilatin air gula dan tangan Sahala.....
Meskipun si Napi lom mau makan.. tapi air gula tetep disuapin Sahala..

Sudah jam 2 lebih..... semua sudah tidur tinggal aku dan Sahala ternyata... Sahala akhirnya melepas si Napi untuk tidur.
Sahala bersih-bersih... dan bergegas untuk tidur.

Adik aku yang satu itu emang penyayang banget!!!!!!

Pampers perempuan

Aku punya adik bungsu bernama Sahala Manalu.... Dia saat ini duduk di kelas 1 SLTP

Desember kemaren waktu natalan dirumah.. banyak hal yang lucu tentang dia....

Malam itu aku lagi dikamar.. pengen bobo... tapi gak jadi soalnya tiba-tiba saja HP aku bunyi.. so sebenernya aku pun tidak mendenger langsung dan menyaksikan langsung kejadian malam itu...

Malam itu lampu padam... yang hidup hanyalah laptop monang, aku, dan insah.
Sahala masang musik di labtop monang..... dan tibalah pada lagu "Umbrella - Rihana"..
Langsung dech dia bilang "Bang ini kan kaya lagu di iklan itu... lagu pampers.. pampers perempuan..... masa perempuan masih pake pampers bang, kan da besar!!!!"
Spontan dech ade aku, monang, terdiam.. Ga berani ngomong apa2 lagi...
Mama aku, Insah, dan Ayu.. spontan ngakak dikegelapan malam itu... tak berani berkata apa-apa... hanya suara tawa pelan yang terdengar....

Waktu aku ikut gabung diruang tamu, mama cerita sambil tertawa-tawa... emang iklan apa sih?? Ayu langsung bilang "itu loch kak, pembalut yang merk L******"... asli dech ngakak abis.........

Tak cukup hanya disitu. Kejahilan adik aku yang cewek lagi kumat. Waktu itu aku, Insah, Monang, dan Ayu lagi dikamar maen game. Tiba-tiba salah seorang adik aku manggil Sahala "Sahala... beli dulu pampers peremuan yang merk C****.".... Dengan polosnya Sahala bilang "Beli dimana kak?"... "Di apotik"...
Wkehkekehehhekhehe....... Diriku pun pengen tahu, apakah Sahala bener-bener tau apa yang dicarinya "Emang warna apa bungkusnya Dek??"... Dengan tegas dia jawab "Yang warna orange itu kan!!!".. Asli dech, kami ngakak abis.....
Mungkin karna Monang ga sabar lagi lihat Sahala dikerjain dengan nada ga enak dia bilang "Jangan mau Sahala... biar orang kakak itu yang beli..."

Wkhakahakhahkah....
Polosnya adik aku itu.......

Friday, January 9, 2009

Thursday, January 8, 2009

Morning Call

Kamu punya morning call ga yah??

Itu loch semacam alarm yang biasanya akan membangunkan atau mengingatkan akan sesuatu hal... kalau yang aku maksud disitu itu adalah yang membangunkan ditiap pagi..... Sebenernya bukan alarm sih yang aku maksudkan disini tapi sebuah panggilan/call by phone...

Aku pernah punya morning call, yang biasanya membangunkan aku jam enam setiap paginya. Meski saat ini si 'morning call' sudah tak beraktivitas lagi

Jadi pengen ucapin..

Met meja hijau yah.. moga sukses........
God guides u as always............
Give u wises all the time...
Good luck 'morning call'

Tuesday, January 6, 2009