Thursday, June 7, 2012

Lampu Vapir


Pagi ini dikantor aku baca kompas dan tertarik di salah satu link yang mengarah ke halaman berjudul "Lampu Vampir", Butuh Darah Manusia untuk Menyala!.

http://sains.kompas.com/read/2012/05/31/17492979/.Lampu.Vampir.Butuh.Darah.Manusia.untuk.Menyala.




WASHINGTON, KOMPAS.com — Desainer produk asal Amerika Serikat, Mike Thompson, menciptakan Lampu Vampir. Layaknya vampir atau drakula, lampu ini butuh darah manusia untuk hidup atau menyala.



Saat menyala, lampu tersebut akan menghasilkan warna biru. Lampu menyala saat zat kimia di dalam sebuah tablet dalam lampu itu melepaskan energi. Pelepasan energi bisa terjadi jika lampu mendapat suplai darah.

Thompson, seperti diberitakan Daily Mail, Senin (28/5/2012), menuturkan, tujuan pembuatan lampu bukan untuk mencari sensasi, melainkan menyadarkan pentingnya menghemat energi. Tujuan pembuatan lampu ini, ungkap Thompson, untuk membuat orang bertanya bagaimana jika individu harus membayar dengan dirinya demi mendapatkan daya.
Ia mengaku ingin mengomunikasikan bahwa konsumsi energi terlalu besar akan membahayakan individu, sama halnya ketika manusia kehilangan banyak darah.
"Dengan menciptakan lampu yang hanya bisa dipakai sekali, pengguna harus berpikir ulang kapan lampu paling dibutuhkan, memaksa mereka berpikir seberapa boros mereka dalam menggunakan energi dan betapa berharga energi itu," ujar Thompson dalam situsnya.                              



Apa kira-kira pendapat orang tentang lampu baru ini yah?

Bagi para pecinta Bella dan Edward Cullen mungkin heboh yah, dan akan menjadikan lampu ini sebagai koleksi.

Bagi mereka yang memiliki ideologi tajam mungkin akan menyebutkan ini sebagai salah satu produk kafir, bentuk dari penyembahan setan dengan cara baru.

Hehehehehe…

Aku coba menanyakan ke google tapi belum menemukan sumber bacaan yang lebih banyak lagi tentang lampu yang satu ini.

Menurutku, lampu ini harus menarik dipasaran dan diminati atau paling tidak membuat orang sangat penasaran itulah sebabnya dinamakan 'Lampu Vampir', selamat buat marketing-nya sukses besar. hehehheehehe
Terlepas dari itu semua, meski sedikit ekstrim, ide pembuatan lampunya keren. Lampunya membutuhkan darah manusia untuk menyala. Yang bertujuan untuk membuat orang bertanya bagaimana jika individu harus membayar dengan dirinya untuk memperoleh daya; dengan menciptakan lampu yang hanya bisa dipakai sekali, pengguna harus berpikir ulang kapan lampu paling dibutuhkan, memaksa mereka berpikir seberapa boros mereka dalam menggunakan energi dan betapa berharga energi itu.

Sedikit extrim memang, tapi dilihat dari tujuannya sih bagus :P.

2 comments:

Nich said...

Ini nanti bisa dijadikan kampanye substitusi "Earth Hour".. biar ekstrim sekalian, biar nyadar sekalian bahwa "setelah satu jam, jadikan kebiasaan"

Nich said...

Ini bisa jadi substitusi buat Earth Hour.. Karena orang harus ngerti bagian "setelah satu jam, jadikan kebiasaan"

Jadi kalau sudah ekstrim begini, pasti berkesan serius.