Monday, April 5, 2010

Antara Bodoh, Nekat, dan Lucu

Ceritaku ini terjadi sekitar tahun 2008, aku lupa waktu tepatnya itu kapan, yang jelas antara bulan Oktober - Desember. So kalaupun rada ada yang terharu dan merasa gimana gitu, it means nothing now. Xixixixi.

Hari itu... Sedari aku bangun pagi hingga kuliah, intensitas SMS-ku tinggi banget. All I knew, He needed me. Beliau sedang dalam tingkat stress cukup tinggi.

Dan seperti biasa kita SMS-an, mengingat nelpon gak mungkin lagi ku bisa curi-curi waktu. :). Entah sudah berapa SMS terkirim, tapi pembicaraan tetep saja berlanjut dan selalu saja ada topik yang menarik untuk dibicarakan.

Pulang kuliah, HP ku lowbet. Seperti biasa, aku pulang nebeng ma si uncle. Dan HP ku bergetar-getar, tanda ada telepon masuk. Tapi tak ku angkat karna sedang dalam perjalanan. Dan akhirnya HP ku mati.

Setibanya di kosan, HP aku charger. Langsung mandi dan beres-beres. Berhubung kepalaku juga agak mumet, dan sedikit pengen nyantai, malam itu aku pakai masker di wajahku.

Setelah semua cukup tenang, aku idupin HP. Dan ternyata, ada empat list telepon dari beliau. :). Ada beberapa SMS dari beliau yang menanyakan aku dimana dan mengapa tak ada kabar. :)

Maaf buat hal itu.

Dengan cekatan, aku ketikkan karkater-karakter minta maaf dan sedikit membujuk dalam SMS, kemudian tekan tombol 'sent'. But, fail. Dicoba berulang-ulang, pesan gagalnya tetep sama. Kenapa yah? Coba lagi, hasilnya sama. Cek pulsa, Xixixiixixixi, pulsa tinggal Rp. 80,00. Pantas saja.

Merasa bersalah, karna seperti biasanya. Si kawan tak bakalan tidur jika ku belum laporan aku sudah tiba dikosan dengan selamat, dan akan selalu gelisah sepanjang malam menunggu kabar dari ku. Tampa menyadari ku sudah pakai masker dan sudah pakai piyama tidur, aku turun dari kamar ku, buka gerbang, dan mencari warung terdekat buat beli pulsa.

Dan seperti biasanya, ku berjalan santai menuju warung yang berjarak 15 meter dari kosan ku.

Dari kejauhan aku lihat ada 5 pemuda di depan warung lagi nongkrong. Setelah jarak ku 3 meter dari warung, salah satu dari mereka teriak "Hantuuuuu!!!!!" Mereka pada lari. Xixixixiixix.

Aku juga kaget, napa teriak pikir ku. Yang punya warung juga kaget, teriak "Astafirulllaaaahhhhhhhhhhh".

Aku kaget, tapi tetep cuek. All I knew, dia menunggu kabar ku. Langsung aku bilang ke tukang jual pulsanya "mas beli voucer elektrik simapati yang 50". Si tukang pulsa, melongo ma ku.

Dia bilang "Yah elah mbaaa, tak kirain kuntilanak, untung saya lihat kaki mba, masih sampe tanah ternyata, kalau gak saya ambil paku buat dipakatin dikepala mba"

Xixixiixixixixix..

Lima orang pemuda tadi tiba-tiba datang, saling ngoceh satu sama lain.

"Yah elu lumayan lihat kakinya... gua lihat wajahnya doang...."

"Gua lihat bajunya doang...."

"Kaget gua........."

"Gua lihat rambutnya doang......"

Rambut ku waktu itu emang masih panjang, dilepas lagi, lupa aku iketnya saking buru-burunya. :)

Dengan cuek, aku bayar pulsa, dan pergi.

Malu sih sebenernya. Untung saja mereka tak sadar siapa aku. Soalnya rada sering juga beli pulsa disana. Xixixiixixixiix.

Nyampe dikosan, sambung lagi SMS-an na, nemenin si kawan. :)

Eh tahe, oto na i ake. Bisa-bisanya ga sadar gitu. Bisa-bisanya aku secuek itu.

3 comments:

Dom said...

Kau pun son...
ga liat tempat, kondisi, situasi dan sebagainya
Klo sempat orang yg jual pulsa juga nyangka kau kunti
bisa2 langsung tutup dia
Berkurang penjualannya malam itu
Wakakakaka

ayumi-sonia said...

wkhahhahhahahhahhahahhahaa...

kau domi.......

untung ga da yg kenal aq..

xixixiixixixi

Dom said...

Wakakakaka

Mungkin klo aq disitu langsung kubentak cow2 itu ya
Kubilang
"Woi...Napa kalian lari itu temanku"

Wakakakakka