Thursday, January 17, 2013

Demi Ucok


Ini adalah film yang menggelitik... tidak hanya menggelitik perut karena tawa yang cetar membahana udan longgur halisusung... tapi juga menggelitik kehidupan, tak hanya kehidupan orang-orang yang berlabel batak tapi kita semua. Ini menurutku, tidak tau dengan yang lain.

Aku tidak akan kritik film ini, tidak pula mengkritik judulnya yang kata orang ga tepat atau apalah, karna toh juga film ini layak tayang dan sudah dirasa pas oleh para pakar perfilm makanya ditayangkan.

Sebenernya nonton film ini beberapa minggu lalu dan segera pengen nulis, entah mengapa ada aja hambatannya, tapi berhubung hari ini kuliah diliburkan dan tidak ada kerjaan, jadilah nulis ceritaku tentang film ini.

Film ini batak 'kali' (se-kali), seperti kota Jakarta beberapa hari ini yang berubah menjadi kali. Hehehhe

Diceritakan bahwa Gloria Sinaga adalah gadis yang ingin mencapai cita-citanya. Dia adalah gadis batak. Bener-bener mencerminkan wanita batak sejati ini, berjuang terus pantang menyerah.
Tapi... tetep ada tapinya. :P

Tapi terkadang jadi kelupaan memikirkan jodoh, ini adalah versi ibu-ibu batak nyebutnya :P. Sebenernya kalau menurut film-nya itu bukan lupa sih, tapi 'mau cobain semua dulu baru mikirin jodoh, baru merit'. Tidak apa-apa sih, toh juga fokus dan cara semua orang itu berbeda.

Tapi sikapnya itu loch, menggemaskan. Kadang aku membenarkan sikap itu ada di wanita-wanita batak seperti ku juga. Ada beberapa sikap yang tidak aku suka, bagaimana dia menjawab ibunya atau bahkan cara berbicara yang terkadang 'ngasal' dan 'sepele' tampa memikirkan perasaan orang yang mendengarkannya. :).
Ini mengingatkan ku akan perkataan mama ku "Jangan menganggap rendah atau sembarangan ngomong mengenai orang lain, jangan kasar. Kita tidak tau kata-kata yang kita keluarkan itu terlalu menyakitkan dia bahkan menyedihkan hati Tuhan, hingga Tuhan mengizinkan kata-kata kita berbalik arah menyerang kita atau kita gak tau siapa tau suatu saat kita sangat membutuhkan dia"

Dan Mak Gondut. Ini adalah gambaran inang-inang yang sangat BATAK 'kali'.
Aku tidak tau apa memang benar tujuan hidup wanita batak yang di dalam film ini benar atau tidak. Katanya cuman tiga tujuan hidup cewek batak yaitu : kawin ama batak, bikin anak batak, dan nyari menantu batak. Hehehhehe
Orang batak itu menganut paham "Anak hon hi do hamoraon di au - Anak-anak ku adalah kekayaan bagi ku", berangkat dari prinsip ini mungkin yah semua tingkah laku Mak Gondut ini wajar buat ku. Semua hal dilakukannya demi putrinya Gloria Sinaga.
Ada perkataan Mak Gondut yang menjadi pukulan berat buat ku, diceritakan Mak Gondut sedang sekarat di RS dan berbicara kepada putrinya Gloria "Kalau anakmu lebih hebat dari anak mami, barulah kau bisa sombong. Karna kesuksesan perempuan batak itu dilihat dari anaknya". :).
Tapi... tetep ada tapinya. :P

Tapi menghalalkan segala cara itu tidak baik buat kesehatan diri sendiri dan kesehatan keluarga. Berapa banyak dari kita mencemooh mereka yang melakukan korupsi, bahkan beliau yang terhormat itu sudah dipenjara namun masih meminta bantuan dana kepada beliau. :).
Ada lagi yang sangat menjerminkan orang batak akhir-akhir ini. MLM dan asuransi. Gak seru rasanya jika harus memaparkan semua disini, sehingga mengurangi kelucuan filmnya.

Tapi doggy bukanlah batak, dan batak bukanlah doggy. wkhahahahhaahha, ini juga lebih seru kalau nonton filmnya langsung aja.

Ini adalah lagu yang sangat menyentuh Dung Sonang Rohaku, berkali-kali mendengarkannya di youtube, tetep saja nitikin air mata. Dan OST berikutnya Enough - Sunny Soon.

No comments: