Tuesday, September 30, 2008

Pacaran

Sering kali timbul sebuah tanya dihatiku "Mengapa orang ingin punya pacar?"

Apakah sekedar life style?
Apakah karna ngikut temen?
Apakah karna emang ngiri, kalau jalan ke mall ga ada yang di gandeng?
Apakah karna usia yang udah sewaktunya?
Apakah hanya karna kepengen?
Apakah karna tuntutan orang tua?
Atau, karna pengen ada yang nemenin ke pesta ato acara penting lainnya?
Atau karna perasaan sepi dan sunyi?
Atau karna pengen diperhatikan?
Atau karna pengen coba-coba?

Aku kadang heran, napa hal ini perlu dikhawatirkan sebagian besar orang. Padahal seharusnya punya pacar atau tidak, itu tidaklah menjadi masalah.
Beberapa waktu yang lalu, aku baca sebuah artikel kristen yang bilang 'Seharusnya kita jomblo atau tidak itu gak masalah. Tidaklah perlu sedih atau tertekan karena status jomblo yang disandang. Tidak ada yang salah dengan status jomblo. Sekarang tinggal kita yang menyandang status itu yang menyingkapinya, apakah kita akan memancarkan kondisi negatif atau positif. Berpikirlah positif dengan keberadaan kamu sekarang. Banyak yang dapat dilakukan meski kita jomblo, berpikir positiflah. Atau memang masih seharusnya kita lebih memperhatikan keluarga dan sahabat kita. Sudah seharusnya kita melakoni sesuatu dan berpikir positif, agar hal yang terpancar dari dalam diri kita juga positif.'

Aku setuju banget dengan pernyataan itu. Untuk apa coba harus memaksakan diri?

Aku malah lebih setuju untuk menjalani suatu hubungan jikalau memang aku sadar DIA adalah penyempurna kekurangan dalam hidupku. Aku bukan hanya membutuhkan DIA untuk menemaniku ke acara-acara, mall, dll tapi aku membutuhkan DIA dalam hidupku. DIA stimulun penyempurna hidupku. Dimana aku mampu menerima kelemahan dan kelebihan DIA, begitu juga sebaliknya.
Karna bagi ku Pacaran itu adalah sekolah, dan jika Tuhan berkenan akan naik tingkat ke jenjang Pernikahan. Dan dari banyak artikel dan buku kristen yang aku baca, Pernikahan itu sendiri tidak pernah mengenal kata lulus atau tamat, itu adalah proses belajar seumur hidup. Dimana masing-masing orang saling belajar untuk menyesuaikan diri dan tidak saling menyalahkan dan menyakiti, melainkan saling membangun dan bekerjasama sehingga mencapai hubungan yang lebih baik lagi. Pasangan kita adalah orang-orang yang Tuhan berikan dimana kita dan DIA dapat tumbuh dan dewasa bersama.

Dan jikalau aku belum merasa itu ada dalam diri seseorang, mengapa aku harus paksakan 'in relationship' dengannya? Gak ada yang pelu dipaksakan bukan?

Jadi buat mereka yang memang lagi mencari-cari pasangan yang tepat. Just pray and wait what His willing. Dalam doa, iman, dan pengharapan ga ada yang sia-sia dan kosong.

Moga sukses yach!

2 comments:

Anonymous said...

Salam kenal, kebetulan lewat..permisi...

ayumi-sonia said...

salam kenal juga