Thursday, September 18, 2008

Semangat di tiap hari

Bagaimana menjadikan hari-hari yang kita jalani penuh arti? Tentunya kita juga harus menjalaninya penuh dengan semangat.

Terus terang jika aku melihat kembali ke 2 - 10 tahun yang lalu, pasti aku akan mengeluh tiap kali bangun dipagi hari. Pasti bermalas-malasan dech kalau namanya bangun pagi. Pernah suatu pagi, aku malah nangis dan menyalahkan Tuhan 'Tuhan napa sich cepet banget paginya? Aku kan masih pengen bobo'. Hehehe.

Ini semua berubah, ketika ku bertemu seorang teman, nama panggilannya 'Eng'. Eng kuliah di Bandung, di salah satu universitas ternama di Indonesia. Pernah aku nanya ke dia, bagaimana dia bisa merasa nyaman dan mampu jalanin semua aktifitasnya setiap harinya. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi, asisten dosen, aktif di PMK, dan beberapa organisasi lainnya. Aku sering berpikir 'Wah ga capek apa?'.
Tapi Eng memberikan jawaban yang membuat aku sadar bahwa persepsi ku selama ini salah.

Eng : Sonia, bagiku justru dengan banyaknya aktivitas ini aku menjadi belajar untuk lebih pintar bagi waktu, menyadari tiap saat itu berharga, belajar untuk hidup sehat dan teratur, dan belajar untuk bertanggung jawab bukan untuk orang lain tapi terlebih lagi tanggung jawab ke diriku sendiri dan kepada penciptaku. Coba pikirkan dengan sedikit aktivitas dan waktu yang digunakan untuk aktivitas itu relatif singkat. Sisanya kamu gunakan untuk apa coba?

Wieh... ini dia neh yang buat aku terdiam. Jadi selama ini waktu ku banyak terbuang sia-sia dong! Then aku juga bingung gimana bisa coba tiap hari semangat dan semangat, tanpa merasa kalau apa yang kita jalani itu beban yang berat. Dia memberikan jawaban yang cukup berarti buatku.

Eng : Semangat dungs. Kalau bangun pagi sudah menggerutu gimana mau semangat sepanjang hari? Berpikir positif itu doang. Hehehe. Jangan suka ngeluh, bersyukur selalu buat apa yang kamu raih. Dan tentunya jaga kesehatan. Berpikir positif dan positif, kan sayang nyia-nyiain hidup yang hanya sekali ini saja, lom lagi kita ga tau kapan batas waktu kita.

Bener juga sih.

Dulu, waktu zaman sekolahan, pengen banget cepet-cepet kerja. But sekarang, wah tanggungjawabnya makin gede. Tiap hari itu ibaratnya menjalankan tanggungjawab dengan berat. Apapun yang ku lakukan setiap hari, ibarat pedang 3 arah. Pertama, for God, ga boleh ngecewain Dia, pengennya lingkunganku terberkati melalui kehadiranku, as He wish. Kedua, diri sendiri, dalam artian aku secara personal, keluarga, sahabat, dan tentunya kekasih ku. Ketiga, buat lingkungan kerja dan kuliah ku, si boss yang baik hati tu dan dosen yang kata-katanya sulit ku cerna itu.

Jadi emang bener apa kata 'Eng', semangat dan semangat untuk mengawali hari, selalu berpikir positif.

Tiap hari berangkat kerja, sekitar jam 07.30, aku masih sering melihat orang-orang yang masih memejamkan mata di bus tras jakarta (bus way). Apakah ini salah satu contoh yang dosen aku bilang 'Disebuah negara pernah saya temukan orang-orang berangkat kerja masih ngantuk-ngantuk. Pandangannya kosong, seperti ada kekosongan dalam hidupnya! Apakah anda seperti itu juga?'
Wah, aku juga ga berani bilang hidupku itu sudah penuh arti dan makna tiap hari. But aku akan tetep berusaha mengisinya dengan hal positif dan penuh stamina setiap hari. Menjadikan tiap hari lebih bermakna dari kemaren.
Aku juga ga berani bilang kalau orang yang aku temui di bis itu memiliki kekosongan, banyak kemungkinan. Kemungkinan pertama jarak rumah dan kantor jauh banget, kedua waktu istirahat kurang, ketimbang bengong di bis mending bobo z. Hehehe

Tapi bagaimana dengan mereka yang hanya tidur 2-4jam sehari tapi tetep penuh semangat dan stamina? Mereka menggunakan waktu 'tunggu' untuk merenung, membaca, dan melakukan hal-hal kecil lainnya.

Wew.... pelajaran berharga neh yang harus dipilih yang mna yang harus ku jadikan contoh.

No comments: